Senin, 31 Oktober 2011

JEJAK LIDAHMU DISEKUJUR TUBUHKU

Selalu kupejamkan mataku, tiap kali... Hembusan katamu ditelingaku begitu sayu Kubenamkan semua kisah itu pada bilik hati Dan melenakannya untuk ritmis detak jantungku Kisah kita berawal disana Pada ujung lidah penghantar hangatnya rasa Ketika semua...
Baca Selengkapnya - JEJAK LIDAHMU DISEKUJUR TUBUHKU

MANTRA MAGIS PADA MIRISNYA GERIMIS SENJA

Kukirimkan air mata ini Bersama rintik hujan senja Nirwana tak lagi menghadirkanmu Jejak pijak rasa itu luruh diminta gerimis Kulirik ke dalam diri Basahan tanah selalu bisa mengingatkan Aroma penantian tak pernah sampai padamu Biarlah sisa cinta ini...
Baca Selengkapnya - MANTRA MAGIS PADA MIRISNYA GERIMIS SENJA

Minggu, 30 Oktober 2011

BIBIRMU MASIH TERTINGGAL DILEHERKU

Getar basahan bibirmu Hangatnya masih tertinggal Melingkari nafas-nafas rindu Penuh jerat meski tak lagi mengikat Katup basahan bibirmu Lembutnya tetap menyelimuti Memaksa harap doa-doa mau Terus meracuni meski terus dihalau Bibirmu menyita nafasku Tiap...
Baca Selengkapnya - BIBIRMU MASIH TERTINGGAL DILEHERKU

Sabtu, 29 Oktober 2011

SEMUSIM RINDU DI BERANDA

Di beranda pikirku tiap senja Kupugar bulirbulir memori yang kian sirna Hanya aku Tentang kita yang dulu satu Hening kesekian tanpamu Kusesap bekas bibirmu pada ujung malam Senyummu dipelupuk mata, “Masih kau disekujur getar mauku merindu…” Timur...
Baca Selengkapnya - SEMUSIM RINDU DI BERANDA

TEKS USANG NEGERI YANG MATI SURI

Borokborok menganga Darah nanah biasa Jangan pula kau tanya hak azazi Beruntung kami tak mati di moncong amunisi Kami satu dicurangi Kami satu dikhianati Kami satu dilucuti Hari ini 83 matahari Kami tengok teks usang negri Bukan untuk dimaknai Cuma...
Baca Selengkapnya - TEKS USANG NEGERI YANG MATI SURI

KEMARI, TELANJANGLAH....

Cantik, Hapus mukamu Biarkan rambutmu tergerai  Tanggalkan seluruh serat kain di tubuh Kemari, telanjanglah... Tampan, Buang dulu rokokmu Lepaskan topeng di wajah Jauhkan anak-anak rambut penutup matamu Kemari, telanjanglah... Aku punya cermin...
Baca Selengkapnya - KEMARI, TELANJANGLAH....

BAPAK MEMBOLEHKAN AKU MELACUR

Bapakku hilang, Mak Sejak kau menamaiku pelacur Menusuk binal mataku dengan hujatan Sewaktu malam hanyalah kau yang jijik padakuDan Bapakku diam dengan bibir kelunya, membisu Bapakku mati, Mak Sewaktu kau mengharamkan...
Baca Selengkapnya - BAPAK MEMBOLEHKAN AKU MELACUR

Kamis, 27 Oktober 2011

MATA ANGIN RINDUKU BERGANTI NAMA

Ketika kulipat rindumu di sekat hati Menyepakati perjanjian keramatnya untuk kata tunggu Sempat kusisipkan racun diujung lidah "Kau seorang pemilik luka liku cinta dan airmata ini," Sewaktu kutunggu kau disini berteman hujan Menyuka rinduku pada lirih...
Baca Selengkapnya - MATA ANGIN RINDUKU BERGANTI NAMA

MILIKI AKU MUSIM INI

Masuklah, Hujan diluar bukan untukmu Mari menyesap secangkir kopi Jinakkan hati untuk bertukar kisah Silahkan, Lupakan dulu gemuruh petir Kali ini kopi hitamku kuberi gula Biarkan kau dan aku menghangati senja Nikmatilah, Syahdunya aroma basahan tanah Pahit...
Baca Selengkapnya - MILIKI AKU MUSIM INI

Rabu, 26 Oktober 2011

BINATANG BERTUBUH MANUSIA

Ada muka-muka itu disana Mulut-mulut penuh meminta pinta Tangan-tangan liar meraba jamah Kaki-kaki menjalar kejar mengejar Lari, aku harus melarikan diri! Tawa-tawa memenuhi angkasa raya Keseluruhan masa adalah mimpi-mimpi Teriakan demi teriakan tak...
Baca Selengkapnya - BINATANG BERTUBUH MANUSIA

RINDU SEBATANG ROKOK

Senja tak pernah jadi milik kami Ketika pernah kita tertikam masa Melabuhkan rindu-rindu pada rasa Menyayikan lagu takdir tanpa nada Ketika itu pula kami melupakan mati Kusesap dalam kau pada paru-paruku Racuni kita yang pernah memintal mimpi bersama Teringat...
Baca Selengkapnya - RINDU SEBATANG ROKOK

Selasa, 25 Oktober 2011

KETIKA KATA -KATA MELACURKAN PARA PELACUR

Katanya kata-katamu Kau melihatnya melacur Melihatnya bulat-bulat telanjang Melihatnya tertawa buas diatas tubuh para lelaki itu Katanya kata-katamu Dia perempuan sundal paling binal Dia puas tiap kali kulit tubuhnya dijilati laki-laki Dia lepas manakala...
Baca Selengkapnya - KETIKA KATA -KATA MELACURKAN PARA PELACUR

Senin, 24 Oktober 2011

AKU TAK PERNAH MAUI SUAMIMU!

Berkali kulempar suamimu keluar Berkali dia tunjukkan nanah di dada Berkali kuludahi muka suamimu Berkali pula dia benamkan hatiku dilukanya Aku hanya bak sampah segala derita Menadah semua airmata tumpahan serapah Aku hanya musim hujan peluruh gersang Menghapus...
Baca Selengkapnya - AKU TAK PERNAH MAUI SUAMIMU!

MANUSIA-MANUSIA PERBATASAN

Berkabar beda alam Doa-doa lupa disajikan Mimpi menusuk pemujaan Keranda pencuri sukma berderak Manusia-manusia perbatasan Beradu dengan simpul-simpul masygul Amarah bagai kaldera puncak kebencian Pencarian akan kuasa jiwa berarti kematian Wahai laki-laki...
Baca Selengkapnya - MANUSIA-MANUSIA PERBATASAN

NYANYIAN BIRU

Biru itu langit Indah tanpa cacat Luas tak terbentang Biru itu keluasan tanpa cela Biru itu angkasa Nun jauh diatas sana Terlihat meski tak terjangkau Biru itu bentang jarak tanpa kiasan Biru itu nyanyian Lautan kata-kata syahdu  Tempat penyair...
Baca Selengkapnya - NYANYIAN BIRU

MUSIM KEMBANG KOPI KETIGA

Telanjang kusesap wangimu Kusimpan pada redup mata Aroma itu membius Serat nadiku di puncak magis Terjerat jiwa-jiwa tanpa kuasa Ini musim kembang kopi ketiga Musim menabuh rindu tanpa labuh Kembang kopi ketiga terus mewangi Memikat pagi buta dalam...
Baca Selengkapnya - MUSIM KEMBANG KOPI KETIGA

Minggu, 23 Oktober 2011

AKU TAK MAU LAGI PUNYA BAPAK, MAK!

Emak pulang bawa bapak Bapakku ini tidak akan menendangmu lagi Bapakku akan menjadikanmu ratu paling dimanja, Mak Aku punya bapak hari ini, aku punya bapak! Hari ini, sekali lagi Emak janji membawakanku seorang bapak Bapakku ini tidak akan meludahimu...
Baca Selengkapnya - AKU TAK MAU LAGI PUNYA BAPAK, MAK!

DOA PAGI PEREMPUAN MALAM

Aku benci pagi Aku benci matahari Aku tak mau kehilangan malam Aku tak ingin benderang mengganti temaram Aku benci pagi Pagi membuatku kembali menjadi ibu Kembali menyusui anak semata wayangku Dengan puting susu bekas...
Baca Selengkapnya - DOA PAGI PEREMPUAN MALAM

Sabtu, 22 Oktober 2011

MALAM KEMATIANMU

Jauh kau dari satu Terbiasa sendiri, tanpa sesiapa Lupa kau pada padu Selalu lengang, tanpa mereka Malam-malam kau bungkus pinta Harap damba kau lupakan merasa Tawa terganti tangis tak lagi membuatmu binasa Cinta terbayar lerai tak lagi memaksamu tiada Tak...
Baca Selengkapnya - MALAM KEMATIANMU

TERIAKAN PEMBUNUH

Tumpahkan saja semua Muntahkan! Remukkan semua sendi Hancurkan! Aku riak, bukan ombak Ludahi wajah tanpa raut Hapus belukar hingga tak berakar Benamkan pisau tajam dalam-dalam Hinakan takdir penuh sumpah serapah Aku kemarau, bukan rotasi Ada dan tiada...
Baca Selengkapnya - TERIAKAN PEMBUNUH

RINDU TANPA CINTA

Cinta itu tak ada! Tak harus kau cari kemana Dimulutku pun tak ada Jadi jangan kau cari dihati Aku tak kenali hatiku sendiri Padaku, cinta itu tak ada Jangan beri aku rindu, Demi rayu kata layunya lalu Untuk pinta esok lebih berarti Sekedar mimpi untuk...
Baca Selengkapnya - RINDU TANPA CINTA

Kamis, 20 Oktober 2011

KOTA PARA BADUT

Seharian penuh amuk Tak sekali pun hening Setiap hari injak menginjak Tak satu pun ingat doa Perempuan itu telanjang Terbungkus luluh peluh, hangat Setan karib pencari nikmat "Anakku makan dari keringat Emaknya yang melacur," Kota itu punya banyak...
Baca Selengkapnya - KOTA PARA BADUT

CUMBUAN KOPI PAGI DAN SEBILAH BELATI

Pahit diujung cangkir kopi Menyesakkan raba rasa lidah Pahit asam kau disana, panas Bakar semua nadi dan darah Aku tak mau menyesap manis Pahit, hitam, panas...beliakkan mata! Belati didepan meja takdir Berkilat menyilaukan ujung mata Tajam mengiris...
Baca Selengkapnya - CUMBUAN KOPI PAGI DAN SEBILAH BELATI

Rabu, 19 Oktober 2011

SAJAK PENYAIR MATI

Penyair mati ketika sajaknya hanya sampah Sewaktu mahkota kepala meminta tumpah ruah Dengan semua keAkuan diatas logika membumi Kata-kata itu dari tanah, udara dan air, kawan! Sajak penyair itu mati tanpa doa para peziarah Hanya buih kata-kata keAkuan...
Baca Selengkapnya - SAJAK PENYAIR MATI

AKU BUKAN ANJING!

Aku tak bisa menyalak Tak sepertimu, bisa menyayat luka Tak sepertimu, mampu mengendus darah Tak  sepertimu, perkasa menyesap airmata Aku bukan anjing! Aku anak harimau, Belum ingin jadi harimau Belum berkenan memangsa Belum mampu mengasah taring Belum...
Baca Selengkapnya - AKU BUKAN ANJING!

BALLERINA BERKUMIS

Dulu aku tak punya buah dada Alergi kronis dengan gincu merah Tak peduli pada ukuran kutang Menolak tumit dengan tusukan highheels Aku laki-laki sejati! Kusayangi ibu pencipta sorga abadi Pencuri bintang terang buah doa-doa Tak peduli malam penuh darah...
Baca Selengkapnya - BALLERINA BERKUMIS

Selasa, 18 Oktober 2011

SEHARUSNYA INI CINTA

Ketika janjimu tak kunjung tunai Tapi kau masih kurindukan Ketika dia datang menawarkan rasa Tapi masih kau saja cintaku Ketika tak lagi terlihat jejak adamu Tapi tetap kau yang kucari Seharusnya ini cinta, Meski kupotong-potong kenangan tentangmu Kuinjak-injak...
Baca Selengkapnya - SEHARUSNYA INI CINTA

Senin, 17 Oktober 2011

25 : ADAKU UNTUKKU

Buang semua tanya Ketika kompas tidak ditangan Lepas semua kesal Ketika judul tak tergenggam Muntahkan semua riak Ketika gelagat bukan ombak Kamu penegak pijak kakimu! Penguasa otak tanpa ganggu gugat Kamu pemilik keliaran rohmu! Cikal bakal kuasa tak...
Baca Selengkapnya - 25 : ADAKU UNTUKKU

Minggu, 16 Oktober 2011

TERUNTUK GENAP SETAHUN YANG LALU

Besok, pada tiga tahun lalu... Kita bertemu lagi di stasiun tua Gegap hatiku menujumu Bekas kekasih yang berisitri Kau masih laki-laki durjana Tempatku berlari dari kepunahan Instingmu mengendus aku Kau Tuhanku untuk keterasingan Setelah mencoba bertahan,...
Baca Selengkapnya - TERUNTUK GENAP SETAHUN YANG LALU

KUTANG MERAH SULIKAH

Kang Kusno suka warna merah Katanya, Merah membakar gairah Merah pada memerahnya mukaku Merah pada basahnya bibirku Merah pada ujung payudaraku Layu malam tak pernah lepas dari desah Leherku pun selalu ditinggalinya warna merah Sepertinya itu sepuluh...
Baca Selengkapnya - KUTANG MERAH SULIKAH

Sabtu, 15 Oktober 2011

NYANYIAN DIBALIK PUNGGUNGMU

Hangat punggungmu yang berlalu, Masih sangat kurasa pada telapak tangan Kokoh siluet tubuhmu, membunuhku Sekali lagi aku menangis untuk kenangan Bahkan sebentuk jejak pun tak juga tentangmu Untuk apa lagu itu kau nyanyikan? Bintang gemintang nan berkilau, Aku...
Baca Selengkapnya - NYANYIAN DIBALIK PUNGGUNGMU

SUAMI JADI-JADIAN

Pesan suamiku,  Carilah duniamu Lebur semua rindu Temui tawa-tawa itu Genangi hatimu, jangan ambigu Esok setelah malam ini berlalu, Kita kupas lagi dingin tanpa kelu Aku inginkan suamiku disini Rinduku tak tahu...
Baca Selengkapnya - SUAMI JADI-JADIAN

MALAM INI, SEPERTINYA AKU MEMILIKIMU

Airmata ini tumpah Kupukul dadamu dengan kepal tangan Cinta ini akan membunuh kita! Kita hanya pencari rasa kala kemarau Reuni nelangsa harus memendarkan kita Erat kau pagut aku dalam airmata Terperosok kita untuk sesaat "Kau akan pergi, kau pasti hilang..." Pisau...
Baca Selengkapnya - MALAM INI, SEPERTINYA AKU MEMILIKIMU

BESOK AKU MEMILIH NERAKA

Besok aku menemuinya Laki-laki itu membeli hidupku Gincu hanya cinderamata Laki-laki itu melipat semua pilu Besok aku tak akan lagi kemari Setengah diriku sudah kugadaikan Bibir penuh senyuman hanya ilusi Aku lama mati dalam  penantian  Pada...
Baca Selengkapnya - BESOK AKU MEMILIH NERAKA

Jumat, 14 Oktober 2011

BAWA AKU MALAM INI

Bawa aku malam ini, Ke tempat dimana matamu tak bisa melihatku Aku bukan siapa-siapa Tak juga hendak jadi sesiapamu Butakan matamu Lihat aku tanpa sorot matamu yang teracuni Perkenankan aku menjadi lelehan lelah dibahumu Bawa aku malam ini, Pada...
Baca Selengkapnya - BAWA AKU MALAM INI

JANGAN DULU KAU KAWINKAN AKU, MAK

Emak pemilik sorga abadi, Jangan kau lipatkan doa untuk pintaku Aku masih mau menyesap sorga dikakimu Mak Tapi jangan dulu kau kawinkan aku musim ini Aku masih takut memasungkan leher pada calon suamiku Untuk apa aku kawin kalau dipaksa jadi budak...
Baca Selengkapnya - JANGAN DULU KAU KAWINKAN AKU, MAK

Kamis, 13 Oktober 2011

AKU TAK MAU JADI LAKI-LAKI!

Aku tak mau jadi laki-laki! Sejak dirahimmu aku menolak Tak sekalipun aku ingin dipanggil "Bapak" Aku bukan laki-laki Meski tiap saat aku membuatmu gundah Tak sekalipun aku ingin jadi penerus darah Hebat dan kuat tak selamanya untuk laki-laki Ijinkan...
Baca Selengkapnya - AKU TAK MAU JADI LAKI-LAKI!

Rabu, 12 Oktober 2011

NERAKA TERLALU BANYAK TANYA

Kau merintih Ditindihnya kau tanpa otak Alkohol dimulutnya racun bagimu Perutmu membesar pertanda aib Dia ingkari buah cairan kelaki-lakiannya Kau tersungkur Pada Sang pemilik sorga kau lindap Mata mereka memaksanya meludahimu Aib itu kau bawa kian...
Baca Selengkapnya - NERAKA TERLALU BANYAK TANYA

MELUPA RINDU

Kata hatimu, Rindu itu seperti angin Datang semilir sesekali Kerap membawa musibah Kata cintamu, Rindu itu sepahit kopi Pahit menyisa asam Gula menuang tipuan Kata rindu itu sendiri, Aku sebentuk harapan Hadir ketika kemarau Pengisi mimpi para...
Baca Selengkapnya - MELUPA RINDU

RAJA SEMENIT

Luar biasa kau Raja, Air mukamu mengkilat penuh sanjungan Tegak berdirimu menjulang silau kupandang Buah pikir isi kepalamu bak syahadat tanpa cela Tunduk semua abdimu untuk selalu mengiyakan Kalimatmu sabda suci bagi kami dibatas jarak pandang Kau...
Baca Selengkapnya - RAJA SEMENIT

PENIPU KEMALUAN

Yang teringat waktu itu, Bapakmu laki-laki sopan Polos tak kunjung bisa merayu Meski tak pernah lembut di peraduan Ku gadaikan padanya lugu perawanku Dan aku hamil bukan dengan laki-laki jantan Bapakmu laki-laki biadab tak punya malu  Kata-kata...
Baca Selengkapnya - PENIPU KEMALUAN

PENDOSA TANPA NODA

Kubuang kau Laki-laki pembuatku ada Malam ini jangan kau tikam aku Aku budak keharusan penuh dosa Kusembunyikan dulu dirimu Perempuan pemilik cikal bakalku di dunia Satu malam ini aku tak mau menyembahmu Aku tercipta dari noda dan selamanya jadi pendosa Nirwana...
Baca Selengkapnya - PENDOSA TANPA NODA

Selasa, 11 Oktober 2011

UNTUK SIAPA KAU PULANG?

Kau pulang lagi hari ini Meninggalkanku sendiri Punggungmu saja bekalku bermimpi Mengadukan pergimu pada malam-malam sepi Pasti tak kau dengar aku yang memintamu tetap disini Matamu memerintahku untuk diam tanpa rengekan lagi Kau pulang lagi malam ini Menyiksaku...
Baca Selengkapnya - UNTUK SIAPA KAU PULANG?

CINCIN KAWIN

Kusimpan kilau emasmu disaku celana Bersembunyilah disana, Jangan dulu kau ikuti gairahku malam ini Ku ingat kau sebentar dalam akad kata Biarkan aku lepas tak bernama, Jangan terus kau jerat aku dengan janji suci Aku ingin menikmatinya lekat penuh...
Baca Selengkapnya - CINCIN KAWIN

SAMAR RASA

Kau kucintai dibilik kita merajuk birahi Ketika hari tinggal beberapa waktu temaram Sewaktu semua tampak gelap dan tersamar Kau kucintai disaat semua mata tak melihatmu denganku Kau kumiliki pada seperempat malam penuh gairah Ketika sekitarmu takzim...
Baca Selengkapnya - SAMAR RASA

Senin, 10 Oktober 2011

TAK SEHARUSNYA ADA

Seharusnya, Temani saja kelam Dengan diam dan ada Jarah semua kusam Dengan ada dan tetap ada Pedih harus padam Dengan tetap ada dan selalu ada Seharusnya, Rasa hadir karena kau ada Cinta lahir ketika rasa membuatku ada Pun ketika rindu jadi pengingat...
Baca Selengkapnya - TAK SEHARUSNYA ADA

LAGI

Lagi, Sayup lirih kudengar pilumu Begitu menyayat semua ego Menarikku mengikut nelangsa Lagi, Doamu menembus relung hati Seketika menikam nafas hidup Mengiris sekat-sekat kenangan Berpulang lagiku padamu Pemilikku selagi lugu termahkotakan  Masih...
Baca Selengkapnya - LAGI

EPISODE

Sudah kubebat dua kakimu Dengan kekuatan kata-kata Kutepuk-tepuk punggungmu Buang semua lelah jiwa Tangguhkan perih, lantanglah! Jerang gundahmu malam ini Maut didepan hanya siluet "Menguatlah! Kau kuat!" Kau tegak yang kuperkenankan menjulang Airmatamu...
Baca Selengkapnya - EPISODE

Minggu, 09 Oktober 2011

SURAT HATI SURTINAH

Surtinah meraung-raung dibawah kakimu "Jangan tinggalkan aku dan anak-anak buah keperkasaanmu," Kakimu menjejak matanya yang terus meretas airmata Penyulut hati sudah tak mungkin kau percikkan "Surtinah sudah layu!" Surtinah meminta pada malam berbulan...
Baca Selengkapnya - SURAT HATI SURTINAH

PUZZLE

Kita Dua kepala penyuka permainan takdir Mencibir rasa suka dengan lalu lalangnya waktu Terkadang ada. kerap kali tak pernah bersenyawa Kau dan aku pembunuh cinta untuk ambigunya mau Kau dan aku, Terserak dalam megahnya keakuan cita tanpa cinta Kadang...
Baca Selengkapnya - PUZZLE

Sabtu, 08 Oktober 2011

PINANGAN

    Aku tinggalkan cangkangku malam ini. Akhirnya genap sudah hatiku meninggalkannya. Kutinggalkan kau dengan hangatnya bulir airmataku. Tak lagi kutengokkan mauku untuk kembali dan mengurungkan niatku padamu. Gegap penuh harap langkahku...
Baca Selengkapnya - PINANGAN

Jumat, 07 Oktober 2011

DOSAKU PADAMU TAK PERNAH HABIS

Kesekian kali, Aku mengingatmu dalam perih Melamunkan lelah luluh keringatmu Pejuang tanpa dosa yang kutinggalkan Tiap kepingmu adalah dosaku Sendiri kau disana tanpa lagi tanya tentang kita Ringkih lusuhmu mencabik seluruh keakuanku Kau tak pernah...
Baca Selengkapnya - DOSAKU PADAMU TAK PERNAH HABIS

SATU MALAM DI JAKARTA

Terlunta untuk kesendirian Menanya arti, untuk apa disini? Pilu mengingatnya dari sini Asap rokokku membiaskanmu Setengah mulaku mati disana Kaki-kaki murka menjejak tanpa akar Senyap kusesap untuk satu malam Ada sebagianmu disana yang kutinggal Hari...
Baca Selengkapnya - SATU MALAM DI JAKARTA

BERNYANYI UNTUK HALILINTAR

Aku tak pernah bisa bernyanyi Telingaku tak mengenal nada Lagu bukan hal terindah dalam hidup Kenapa aku harus bernyanyi? Kalau gerimis begitu merdu Aroma basahnya tanah sangat magis Dan bisikan dingin terasa hening penuh khidmat Apakah aku juga harus...
Baca Selengkapnya - BERNYANYI UNTUK HALILINTAR

KANGENMU DISAKU CELANAKU

Sewaktu kau bilang, "I miss U my dear..." Kusimpan kangenmu disaku celanaku Sewaktu kau katakan, "Aku sangat merindukanmu..." Kumasukkan juga rindumu dalam-dalam di saku celanaku Sewaktu kau bisikkan, "Kangenku sudah keterlaluan sayang..." Kusumpalkan...
Baca Selengkapnya - KANGENMU DISAKU CELANAKU

CEMBURU ITU APA?

Tidak mendapatimu disini Tidak memilikimu saat malam Tidak menahu kau dimana Tidak juga mengenal namamu Lalu cemburu? Jauh tak pernah terlihat Atau terlihat tapi disembunyikan Berisik tak juga terdengar Atau terdengar tapi dibungkam Lalu cemburu? Kalau...
Baca Selengkapnya - CEMBURU ITU APA?

Kamis, 06 Oktober 2011

KATA MEREKA SAYA PELACUR

Kata mereka saya pelacur, Karena saya yang memuaskan birahi suami-suami mereka Karena saya yang membuat anak-anak mereka ingin bersetubuh Karena saya yang membuat suami dan anak-anak mereka malas pulang Mereka selalu bilang saya pelacur, Karena ada...
Baca Selengkapnya - KATA MEREKA SAYA PELACUR

GANTIKAN AKU

Jadilah kuat seperti batu yang keras Jangan pernah lelah lalu bersandar malas Jadikan hantaman ombak itu sebagai alas Jemputlah semua yang ada dikepalamu bak pegas Kalau aku selalu diperlakukan kasar, bagaimana caraku untuk jadi keras? Kalau selalu...
Baca Selengkapnya - GANTIKAN AKU

SETENGAH LINGKARAN

Pernah kucoba berlari melewati setengah awalku Keras kutembus selaput tipis itu Sulit, sangat sulit bagiku Berurat otot pun kupaksa, tetap tak mampu Sedari dulu, selalu begitu caramu melihatku Setengah acuh saja matamu memandangku Selalu kuingat matamu...
Baca Selengkapnya - SETENGAH LINGKARAN

LALU

Pernah kusesap Terserap Tersingkap Terkesiap Lalu lindap Kuulang lagi Berarti Berjanji Berani Lalu pergi Tak lagi mau Sendiri Sepi Sembunyi Lalu m...
Baca Selengkapnya - LALU

GUNDAH

Dari awal yang kudengar hanya serapah Kau bilang aku busuk Tak pernah mampu menusuk Sampai kini yang kuterima darimu masih amarah Aku sekedar abdi untuk diriku yang perih Kusulam tambal selalu luka ini Meski berkali terlunta, terjatuh dan tersembelih Hingga...
Baca Selengkapnya - GUNDAH

NALURI DAN KUE SATU LEMARI

Kemari kesini Dekatkan telingamu, kubisiki "Ada teman baru namanya Naluri..." Baru kukenal tapi sudah bukan bayi lagi Kuperhatikan dia punya lesung pipi Datang ke Jakarta baru enam puluh hari Kudengar seluas nirwana Naluri punya mimpi Langkahnya begitu...
Baca Selengkapnya - NALURI DAN KUE SATU LEMARI

HAMBAR

Benalu ini meradang dan makin menjalar Menyadurkan benih rasa tanpa penawar Dulu...dulu sekali pernah penuh kobar Lambat laun perlahan terpendar dan pudar Pupus begitu saja tanpa tawar menawar Lelah kupinta cinta untuk tetap didalam pagar Biarlah kau...
Baca Selengkapnya - HAMBAR

Rabu, 05 Oktober 2011

GILA

Teriak bisa Kelakuanmu busuk Mampu atau gi...
Baca Selengkapnya - GILA

BIRAHI

Gerimis tiba Memamah getar rasa Kau harusnya ...
Baca Selengkapnya - BIRAHI

CEMBURU

Kumau kau mati Lihat kau dengannya Pergilah j...
Baca Selengkapnya - CEMBURU

MEREKA ADALAH BAPAKKU YANG HILANG

Dia bapakku yang hilang, Pelukannya seperti pelukan bapak Matanya berisi dunia, itu mata bapak Ciumannya di keningku sehangat ciuman bapak Dia bapakku yang hilang! Kau juga bapakku yang hilang, Ceritanya tentang malam, persis cerita bapak Tawa candanya...
Baca Selengkapnya - MEREKA ADALAH BAPAKKU YANG HILANG

PISAH

Bertemu tanpa pinta Tatap mata penuh sapa Bertukar suara Teraliri senyawa Berdekatan karena cinta Terbuai deretan asa Berani sumpah pada Sang Maha Terikat akad kala di gereja Berjalan bersama Terantuk goda Pecah Marah Lelah Pisah....
Baca Selengkapnya - PISAH

BUANG

Jangan tunggu dia menghilang Sekarang saja, buang! Untuk apa kau tunggu dia datang Sudah kuteriakkan keras-keras, buang sekarang! Empedu tidak akan bernanah kalau tidak selalu ditendang Lemparkan sekarang, buang! Selagi jantungmu berdenyut jangan kau...
Baca Selengkapnya - BUANG

HAMBAR

Benalu ini meradang dan makin menjalar Menyadurkan benih rasa tanpa penawar Dulu...dulu sekali pernah penuh kobar Lambat laun perlahan terpendar dan pudar Pupus begitu saja tanpa tawar menawar Lelah kupinta cinta untuk tetap didalam pagar Biarlah kau...
Baca Selengkapnya - HAMBAR

SERONOK

Sore itu bertemu kita disatu pojok Tukar kata berganti kalimat tanpa olok-olok Kata kita, sepertinya hati kita makin terpojok Besok yang berganti lusa membuat rasa kita bak tembolok Kita bertemu tiba-tiba, secepat hati kita yang rontok Rasa ini begitu...
Baca Selengkapnya - SERONOK

SEMENIT YANG KAU JANJI

Baru saja kau pergi Katamu besok kau akan kembali Hanya semenit saja tak sampai Kutunggu disini hingga pagi Mungkin ini semenit belum sampai Ke sekeliling kucari baumu semalam yang kunikmati Ini sudah hampir meninggalkan pagi Mungkin ini memang belum...
Baca Selengkapnya - SEMENIT YANG KAU JANJI

KATAMU

Katamu dulu, Rindu itu indah Karena katamu, Aku bisa mengingat rasa pelukanmu yang megah Masih katamu, karena rindu aku bisa sumringah Dan berkali lagi masih juga katamu Rindu selalu akan mempertemukan kita di langit-langit kawah Kunikmati semua katamu Rindu...
Baca Selengkapnya - KATAMU

PONGAH

Aku tak ingin lagi kau peluk Sangat besar inginku ada dalam pelukanmu Aku tak mau lagi cintamu yang busuk Sedetikpun jangan kau kurangi rasa cintamu Jangan lagi jadi bagian dari tulang rusukku Akan tersesat sampai dimanakah jika aku tanpamu? Jangan pernah...
Baca Selengkapnya - PONGAH

Selasa, 04 Oktober 2011

BIANG RANGSANGAN

Sewaktu dia mencintaiku Aku terangsang hebat Sewaktu dia merinduiku Aku makin mengerang Setelahnya, Aku diinginkannya amat sangat Cintanya menghebat Aku dimauinya teramat sangat Rindunya menyengat Akhirnya,  Diriku punah pada abdi rasa cintanya Sekujur...
Baca Selengkapnya - BIANG RANGSANGAN

MUSIM TELANJANG

Dia telanjang! Katanya aku juga harus telanjang Semua mulai ikut-ikutan telanjang Dia bilang, "Ini musim telanjang, tak perlu pakai kutang," Kamu juga telanjang? Kalau dia telanjang, aku juga ingin telanjang Dia dan mereka, semuanya telanjang Kamu...
Baca Selengkapnya - MUSIM TELANJANG

Senin, 03 Oktober 2011

HUJAN TANPA KENANGAN

Teras depan  Ada hujan, ada lamunan, ada sebatang rokok Kau hendak pergi Matamu menutupi sesal "Salah menusuknya dengan kehadiran..." Kamar kost Masih hujan, tv dan karpet tua warna kuning Terburu menghalau gerimis Binar matamu penuh tanya "Aku...
Baca Selengkapnya - HUJAN TANPA KENANGAN

MEMOAR LAKI-LAKI TANPA NAMA

Aku berlari penuh gontai Seluruh isi kepala membuatku limbung Kuseret jejak kaki dibelakang Aku harus menemuinya! Berkali aku tersuruk Nyaris semua isi perutku tumpah Merangkak pun tak jadi penghalang Aku harus menemuinya! Kau telungkupkan aku dibahumu Berusap-usap...
Baca Selengkapnya - MEMOAR LAKI-LAKI TANPA NAMA

AKU BISA MELUDAHIMU!

Kata waktu, Tetaplah menunggunya Dan dengarkan kalimat terakhirnya Kubiarku ragaku diam dan membisu Kata rasa, Biarlah tetap menyala Dan nikmati  kehadirannya Kurelakan hatiku menunggu dalam asa Kata benci, Lupakan semua tentangnya Jauhkan jiwamu...
Baca Selengkapnya - AKU BISA MELUDAHIMU!

SEMBUNYIKAN AKU

Lipat aku disana Jangan sampai terlihat Tutupi aku Serapat-rapatnya Makin malam makin pekat Jauhi aku Tinggalkanku sendiri disini Kembalilah menjauh Tengok aku lagi besok Biar gelap milikku Sibuk kuhibur nelangsa Menikmati airmata Lelah lagi... Disembunyikan Tiap...
Baca Selengkapnya - SEMBUNYIKAN AKU

KEDUA

Kutanya ketika kau memelukku, "Sedamai ini jugakah kau memeluknya?" Begitu menghangati relung jiwa Sangat kuat dan melumat liat tubuhku Kucari jawabnya pada ekor matamu, "Seteduh itukah matamu menatapnya?" Bersinar merenggut semua gelap Sekelumit pandang,...
Baca Selengkapnya - KEDUA

Minggu, 02 Oktober 2011

MALAM KETIKA AKU MELACUR

Aku melacur di kegelapan Persis ketika kau meninggalkanku sewaktu petang Sewaktu kau meremas pantatku dan berbisik, "Malam ini giliran yang dadanya menggemaskan," Aku melacur di kesepian Tepat di heningnya malam tanpamu di dekatku Saat kau menyetubuhiku...
Baca Selengkapnya - MALAM KETIKA AKU MELACUR

ILALANG

Kupandang kalian dari sini Dari balik kemuningnya ilalang Kau yang terlepas Kau yang menjauh Kau yang hilang Kalian yang membuatku, Ingin bahagia tapi tak pernah memberiku bahagia Kalian yang membuatku Ingin dicinta tapi tak pernah membuatku dicintai Kalian...
Baca Selengkapnya - ILALANG

36 TAHUN KEMUDIAN

     Kurapatkan selimut tebal ke pangkuanmu. Kuperiksa dan kurekatkan ulang kancing sweater hitammu yang selalu tanpa sengaja kau mainkan dan terlepas sewaktu kau mulai melamun membuang tatapanmu pada rapatnya pepohonan dikaki bukit...
Baca Selengkapnya - 36 TAHUN KEMUDIAN

Sabtu, 01 Oktober 2011

SENDIRI

Bersimpuh ujung-ujung lelah ini disatu cekat malam Gemerlap lampu kota tak lagi membuatnya menyala Tersudutlah satu detak lambat jantungnya Satu ke depan, beberapa kemudian mundur ke belakang Malam begitu menyilaukan Siang teramat mematikan Keringkan...
Baca Selengkapnya - SENDIRI

TEMPAYAN

Pulang kita berteman cekat dinginnya malam Tindas saja semua mau dengan ketidakmauanmu Panaskan bara api dalam hati yang tadi dipaksa diam Pahit memang, sesap saja biar tunai maumu Rebus semuanya tanpa pemanis Biarkan pahitnya membuat malam-malam kita...
Baca Selengkapnya - TEMPAYAN

SEDERHANA

Aku hanya ingin berteduh di dekatmu Tak ingin kumendengar esokmu untuk kita dengan segala Aku hanya ingin kau lindungi dalam pelukmu Tak perlu kau ajak aku menatap gemerlap dunia Aku hanya ingin kau benamkanku dalam hatimu Tak perlu kau bunuh waktumu...
Baca Selengkapnya - SEDERHANA

INI PUISI YANG KAU MINTA

Puisi tentang kita yang terputar oleh waktu Dijauhkan dari angan tentang indahnya cinta Merindu dicintai dan mencintai tanpa sendu Tapi malah terpelanting jauh oleh sakitnya cinta Ada kala malam-malam diujung lelah kita satukan Tak lagi ada daya upaya...
Baca Selengkapnya - INI PUISI YANG KAU MINTA