The Darkness of Satire: KANGENMU DISAKU CELANAKU

Jumat, 07 Oktober 2011

KANGENMU DISAKU CELANAKU

Sewaktu kau bilang,
"I miss U my dear..."
Kusimpan kangenmu disaku celanaku

Sewaktu kau katakan,
"Aku sangat merindukanmu..."
Kumasukkan juga rindumu dalam-dalam di saku celanaku

Sewaktu kau bisikkan,
"Kangenku sudah keterlaluan sayang..."
Kusumpalkan rindumu itu masih didalam saku celanaku

Ketika rindumu tak pernah membunuhmu dihadapanku
Saat kangenmu tak juga menghadirkanmu di depan mataku
Kubakar saku celanaku itu dengan api panas yang membara

2 komentar:

bluesobi11 Oktober 2011 pukul 23.02
hehehehe......
gud
BalasHapus
Balasan
Yayag YP12 Oktober 2011 pukul 12.03
@ bluesobi :
Keseret kemari juga, hehehe...thanks udah nyempatin mampir ya.
Mohon "caciannya" jika memang itu baik dan makin membuat saya "menunduk" seperti padi.
Maturnuwun sanget.
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"

Miliki-ku Disini,

Apa yang tertumpah dalam The Darkness of Satire adalah apa yang sedikit banyak memenuhi rongga-rongga pikir dalam kalbu, darah dan juga kepala saya. Sudah saatnya untuk pecah dan termuntahkan disini.
Saya tak memiliki anda, kamu dan juga mereka. Saya tidak ingin dimiliki siapa pun. Saya memperkenankan semuaku bersauh pada The Darkness of Satire yang masih hitam, pekat dan sesekali muncul bersihnya.
Kalau anda, kamu dan juga kalian ingin memiliki sebagian saya disini, tetaplah menjadikan saya dan ruh kalian tetap di The Darkness of Satire.
Biarkan semuanya luruh dan lebur disini dan tetap ada disini, tak akan lagi beranjak pada pijakan The Darkness of Satire.

Sekarang,

Andaikan kau ada disetiap kumau kau ada,
Andaikan tidak perlu lagi berandai-andai untuk nyatanya adamu,
Andaikan berharap itu tidak terlalu melelahkan,
Dan andaikan aku tak pernah bisa berandai-andai.