Kamis, 06 Oktober 2011

HAMBAR

Benalu ini meradang dan makin menjalar
Menyadurkan benih rasa tanpa penawar
Dulu...dulu sekali pernah penuh kobar
Lambat laun perlahan terpendar dan pudar
Pupus begitu saja tanpa tawar menawar
Lelah kupinta cinta untuk tetap didalam pagar
Biarlah kau mengangkasa jauh dan jadi nanar
Entahlah esok kau kembali lagi karena tersadar
Atau malah terjebak nikmat dibarunya sangkar
Biar saja disini aku ada tanpa pijar
Tanpa lagi daya untuk berujar
Diam tanpa hati dan mata menikmati siang tanpa sinar
Biar kulihat kalian disana riang dalam cinta yang kurangajar
Kudoakan diriku sendiri kala suram membuatku tak lagi gentar
Redup dan menjadi hambar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"