Rabu, 12 Oktober 2011

PENIPU KEMALUAN

Yang teringat waktu itu,
Bapakmu laki-laki sopan
Polos tak kunjung bisa merayu
Meski tak pernah lembut di peraduan
Ku gadaikan padanya lugu perawanku
Dan aku hamil bukan dengan laki-laki jantan
Bapakmu laki-laki biadab tak punya malu 
Kata-kata kotornya melaknatku tanpa perasaan
Lahirlah kau Nak, kunamai kau : Laki-laki Tanpa Malu

Kuingat juga waktu itu,
Bapakmu lelaki gagah nan rupawan
Senyumnya selalu menarik-narik hatiku
Pecinta tulen sewaktu mengadu kemaluan
Kupuja keperkasaannya tiap bapakmu mencumbu
Aku hamil lagi untuk kali kesekian
Bapakmu terlalu rupawan untuk mengakuimu
Dia, aku dan mereka meminta bapakmu mengikat akad pernikahan
Kau terlahir Nak, kuberikan namamu : Lelaki Penuh Nafsu

Kesinilah anak-anak lelakiku,
Aku pemilikmu sejak siapa pun tak menyukai nama kalian
Ingatlah nama-nama kalian sepanjang waktu
Aku hamil dengan menyemat dendamku pada semua pejantan
Menangislah tiap semua perempuan tak mendekat padamu
Aku tak mau kalian merayu perempuan, membuatnya hamil lalu hilang ingatan
Menjeritlah sekeras-kerasnya pada tipisnya cuping telingaku
Perempuan ini akan menghibur kalian ketika mati pun tanpa mengenal perempuan
Anak-anakku anak penipu kemaluan, tapi tak harus jadi laki-laki seperti bapaknya yang penipu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"