Di bibir secangkir kopi,
Pada malam yang menghitam
Sedu sedan terbiasa pulang
Menghambur dalam pelukan hati
Baca Selengkapnya - RINDU YANG LUPA PULANG PADA SECANGKIR KOPI
Pada malam yang menghitam
Sedu sedan terbiasa pulang
Menghambur dalam pelukan hati
Hangatnya sampai di pelupuk mata
Tak hendak kemana-mana, memilih disini
Berkalang sunyi pada lembabnya mimpi
Lirih berujar untuk setia demi luka
Rindu lelah membaca kata
Terengah berlari menjauhi jengah
Muak untuk hari yang langitnya pucat
Rindu pun melupa hangat secangkir kopi, "Melupa setia,"