Memintamu ada
Di saat tubuhnya untukku
Sama seperti bicara pada luka
Mengelabui kehangatan dalam tubuh beku
Membiarkannya hadir
Tepat ketika aku merinduimu tiap pagi
Tak jauh berbeda dengan membakar takdir
Berkali ku ingkari, berpuluh kali jiwaku terbeli
Tak lagi mampu hatiku mencaci diri
Hendak memeluk diam pada cermin berisi kalian
Ingin pula berpaling pada jemari kaki yang gemetar
Bilakah semesta memperkenankanku rubuh berkalang kekalahan?
kurang spasi noh.. :p
BalasHapusDuh, "penyakit" saya ketahuan.
BalasHapusTerimakasih lho udah di pinjemin mata&di ingatkan, terimakasih sangat!
Yang lain juga nahhhhhhhhhhhhh ;)