Kau merintih
Ditindihnya kau tanpa otak
Alkohol dimulutnya racun bagimu
Perutmu membesar pertanda aib
Dia ingkari buah cairan kelaki-lakiannya
Kau tersungkur
Pada Sang pemilik sorga kau lindap
Mata mereka memaksanya meludahimu
Aib itu kau bawa kian kemari, kesana kesini
Ratap kau pinta terus pada penulis takdir
Kau mati terbunuh
Ketika nadi lemah dalam rahimmu membeku
Darahmu mengucur di kedua mata tanpa pupil
Saat mata mereka meminta bayimu terlahir
Makian penuh laknat memasungmu untuk nelangsa kesekian
Kaukah pencabut nyawa setengah bagian dagingmu?
Ketika kau hanya mau diakui tapi diludahi dengan alkohol
Kaukah pembunuh keji rekahan sepenggal nyawamu?
Ketika sorga dikakinya menendangmu jauh menjauhi harum namanya
Matilah kau di sorga, neraka terlalu banyak tanya tanpa pandang mata hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"