Selasa, 11 Oktober 2011

CINCIN KAWIN

Kusimpan kilau emasmu disaku celana
Bersembunyilah disana,
Jangan dulu kau ikuti gairahku malam ini
Ku ingat kau sebentar dalam akad kata
Biarkan aku lepas tak bernama,
Jangan terus kau jerat aku dengan janji suci

Aku ingin menikmatinya lekat penuh keringat
Kutinggalkan dulu semua setiaku yang keramat
Akan kubasuh semua noda jemuku akan maumu
Kubuang jauh abdi diriku yang tunduk keharusan mau
Aku mau telanjang malam ini dengannya tanpa ikatan
Kusingkirkan dulu lingkaran di jari manis ini dasar lautan

Esok aku akan kembali padamu dengan ikatan itu lagi
Mencocok hidungku untuk kembali dungu pada ikatan suci
Esok kupasangkan lagi cincin kawin darimu itu padaku
Memaksakan diri untuk menelan lagi tumpahan muntahanku
Esok aku menjadi adiriku yang kau pecundangi tanpa doa
Malam ini aku tak ingin mengingatmu, malam ini aku tak dimiliki dosa

Aku dan kamu terpikat erat pada selingkar sumpah keramat
Tertunduk takzim tanpa pernah membisikkan kata-kata khianat
Kau dan aku terlingkari sempurna kilau emas sucinya janji mati
Terpedaya setia tanpa titik nadir hingga semua banjir kebohongan hakiki
Kita memuja cincin kawin, kita untukmu, mereka dan kalian semua
Tak akan membiarkan semua pecah selagi kau bungkam, dan kami endapkan rahasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"