Kamis, 06 Oktober 2011

NALURI DAN KUE SATU LEMARI

Kemari kesini
Dekatkan telingamu, kubisiki
"Ada teman baru namanya Naluri..."
Baru kukenal tapi sudah bukan bayi lagi
Kuperhatikan dia punya lesung pipi
Datang ke Jakarta baru enam puluh hari
Kudengar seluas nirwana Naluri punya mimpi
Langkahnya begitu kuat menjejak bumi
Sesekali kulihat dia menyanyi
Tak ada cinta yang dia maui
Semua yang dia cari harus dipenuhi
Peduli lacur mau ke kanan atau ke kiri
Jalan sudah tak mungkin jadi Naluri berlari
Besok lusa lebaran meneriaki Naluri
"Emak bapak mau kue lebaran satu lemari..."
Tak mungkin lagi berlari Naluri
Naluri jual diri...
Secepatnya harus ada kue satu lemari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"