Sabtu, 15 Oktober 2011

SUAMI JADI-JADIAN


Pesan suamiku, 
Carilah duniamu
Lebur semua rindu
Temui tawa-tawa itu
Genangi hatimu, jangan ambigu
Esok setelah malam ini berlalu,
Kita kupas lagi dingin tanpa kelu

Aku inginkan suamiku disini
Rinduku tak tahu diri
Susah untuk kupungkiri
Datanglah sekarang juga, hari ini
Bukan pesan sembunyi-sembunyi
Sewaktu istrimu pergi bermimpi
Bukankah bagimu aku juga seorang istri?

Aku istri pemilik sebagian kecil hidupmu
Yang kau nikahi ketika setengah bagian diriku mencacimu pada semat  ikat akad  palsu
Kau suami jadi-jadian yang meminta sekujur tubuh dan  seluruh masaku
Yang memberiku kebohongan sedari awal lidahmu  memagut cinta meski birahi saja maumu
Senggama berpuluh peluh pun bukan cinta yang kumau
Peluk demi pelukmu yang merajuk sepanjang malam tak pernah kurindu
Aku perempuan dari suami jadi-jadian, tak miliki apa pun selain kemaluannya yang tak pernah libur mencumbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"