Kamis, 27 Oktober 2011

MILIKI AKU MUSIM INI

Masuklah,
Hujan diluar bukan untukmu
Mari menyesap secangkir kopi
Jinakkan hati untuk bertukar kisah

Silahkan,
Lupakan dulu gemuruh petir
Kali ini kopi hitamku kuberi gula
Biarkan kau dan aku menghangati senja

Nikmatilah,
Syahdunya aroma basahan tanah
Pahit kopiku kini mencumbu manis seleramu
Lenakan sejenak galau risau luka resah cinta kita

Tutup jendela itu,
Derasnya hujan diluaran bukan untukmu dan untukku
Hari ini kita berdua menghangatkan rindu dari dalam hati
Miliki aku musim ini, mungkin musim penghujan esok tak lagi untuk kita

2 komentar:

  1. runut sekali dari awal sampai akhir,ditutup dengan simpulan yang tidak bisa membuat salah satu tokoh sulit untuk mengelak hehe

    asyik

    BalasHapus
  2. @ Mas Budi Sudarmanto :
    Asyik juga, mas Bud jalan-jalan ke blogku.
    Salam satire mas Bud ^.^

    BalasHapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"