Aku hanya pecahan beling,
Berserakan disana-sini mengumpulkan sejarah
Masih merunduk pada doa-doa yang terlanjur kering
Tak berani menyesap harap, menghitung tuanya gelisah
Baca Selengkapnya - PECAHAN BELING
Berserakan disana-sini mengumpulkan sejarah
Masih merunduk pada doa-doa yang terlanjur kering
Tak berani menyesap harap, menghitung tuanya gelisah
Tiap kali menjahit duka,
Dari cerita-cerita tanpa suara di belakang kemudi
"Aku tidur dengan mulut meracau, ditimpa riuhnya nelangsa..."
Masih berserakan diatas retakan tanah, setia berguru pada kaki
Kalau jauh diatas sana ada embun,
Inginnya kering namaku mengusap sejuk
Membasuhkan kelamnya suka dalam mata merabun
Setitik saja, biar terhibur lukaku yang masyu'
