Lagi,
Sayup lirih kudengar pilumu
Begitu menyayat semua ego
Menarikku mengikut nelangsa
Lagi,
Doamu menembus relung hati
Seketika menikam nafas hidup
Mengiris sekat-sekat kenangan
Berpulang lagiku padamu
Pemilikku selagi lugu termahkotakan
Masih kau penatah jiwaku
Penghias semua belianya cinta
Lagi,
Aku mengharap pulang ketika senja temaram, padamu
Kau yang melukai dan kini kulukai, tundukkan aku
Biarku bersimpuh mengadu dan memintaku yang lalu hilang ketika aku tanpamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"