Minggu, 23 Oktober 2011

DOA PAGI PEREMPUAN MALAM


Aku benci pagi
Aku benci matahari
Aku tak mau kehilangan malam
Aku tak ingin benderang mengganti temaram

Aku benci pagi
Pagi membuatku kembali menjadi ibu
Kembali menyusui anak semata wayangku
Dengan puting susu bekas hisapan beberapa laki-laki semalam

Aku benci matahari
Matahari menyinari noda kotor tubuhku
Kubasuh berkali pun tubuhku tetap bau pelacur, tubuhku tabu!
Tabu ketika noda semua laki-laki itu terus menjadikanku pelacur

Aku tak mau kehilangan malam
Malam selalu menjadikanku pemilik takdir
Takdir penghias senyum untuk tangis di titik nadir
Pekatlah malam, biar kusembunyikan mukaku dari tikaman dunia

Aku tak ingin benderang menggantikan malam
Kalau diterangnya nyata dunia, aku hanya sampah segala serapah
Aku ingin selalu kelamnya malam membuatku makin tenggelam
Apalah arti tangis pelacur ketika doaku tetap dianggap goda untuk panasnya ranjang semalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"