Senin, 25 Februari 2013

PELACUR YANG MERINDUKAN HUJAN

Mulutku akan terus meraung,
Setelah semenit dihujani harap
Tentang berhentinya akhir langkah
Dan dipertemukan lagi dengan kelakar

Tubuhku hanya memunguti akad
Dari sumpah-sumpah yang dibuang pada ranjang semalam
Menggapainya dengan kesungguhan untuk beranjak pulang
Seperti hujan di luar kamar, datang membasahi kegersangan

Pelacur ini akan tetap menanti hujan,
Untuk mengadukan tubuh telanjang penuh nodanya dalam doa
"Hentikan dosa di tubuhku yang terlacur, basuhlah demi takdir...,"
Aku pelacur yang merindukan hujan, setia menunggu kelak menghentikan semuanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"