Sabtu, 29 Oktober 2011

BAPAK MEMBOLEHKAN AKU MELACUR


Bapakku hilang, Mak
Sejak kau menamaiku pelacur
Menusuk binal mataku dengan hujatan
Sewaktu malam hanyalah kau yang jijik padaku
Dan Bapakku diam dengan bibir kelunya, membisu

Bapakku mati, Mak
Sewaktu kau mengharamkan aku
Mencoreng mukaku dengan penuh nista
Ketika seharian  denganmu yang tidak maui adaku
Bapakku patung, tetap diam menikmati busuk mulutmu 

Bapak, anakmu ini pelacur!
Pelacur yang mencarimu disetiap kedatangan laki-laki itu
Pelacur yang memelukmu tiap usai persetubuhanku dengan mereka
Pelacur yang meneteskan air mata ketika mereka mencium lembut keningku
Anakmu ini pelacur yang mencarimu kesana kemari tiap malam diantara lenguhan

Bapak,
Laki-laki yang terus kucari...
Emak selalu memanggilku pelacur sejak aku dirahimnya
Hingga aku betul-betul menjadi pelacur seperti nama pemberian Emak padaku
Bapak, dimana kau sewaktu pelacurmu ini mencium tanganmu tiap aku pergi menjual diri?

2 komentar:

  1. judulnya memancingku untuk mencari kenapa bapak membolehkan si aku melacur hehe. mungkin mata hatiku kurang jeli menangkap kenapa bapak membolehkan, tapi seolah ada dualisme makna bapak
    1. bapak yang datang pada si aku yang melacur
    2. bapak yang diharapkan sebagai orang tua

    inspiratif

    BalasHapus
  2. @ Mas Budi Sudarmanto :
    U got me there mas Bud.
    Terimaksih lagi buat apresiasinya mas.
    Mohon sentilannya mas Bud.

    BalasHapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"