Borokborok menganga
Darah nanah biasa
Jangan pula kau tanya hak azazi
Beruntung kami tak mati di moncong amunisi
Kami satu dicurangi
Kami satu dikhianati
Kami satu dilucuti
Hari ini 83 matahari
Kami tengok teks usang negri
Bukan untuk dimaknai
Cuma superior di depan televisi
Hahahehe anjing negri
Tangistangis pemudapemudi
Kami satu berniat
Kami satu bertekad
Kami satu bersuara
Bangsat!
Seberapa yakin kalian akan hegemoni, lalu nafikan kami?!
Seberapa kalian buta erangan kami?!
Ketika kalian cuma hambur basabasi
Kalian tak lebih setan laknat pengerat negri
Teruntuk bajingan penggadai republik ini
Atas nama baptis para penonggak negri
Kukirimkan seperangkat pembalut dan borgol untuk kalian amini
Kuhaturkan juga muntahan peluh darahdarah kami untuk kalian nikmati
Selamat hari sumpah pemuda duhai kalian pemimpin negri
Biarkan saja teks itu usang diterkam jaman
Tertawalah wahai kalian
Kuyakini takkan lama lagi, terang kan memayungi kami
:amiin
(Festival Puisi Kolaborasi Kompasiana-28/10/2011 : Edo&Yayag Yp)
ada emosi yang meledak-ledak disini hehe
BalasHapusduorrrr...
amiin, terang kan memayungi kami
salam
@ Mas Budi Sudarmanto :
BalasHapusPanas dan masih ada harap diujung kemarahan itu mas Bud.
Adhek saya Edo memang suka sekali marah-marah :D
kemarahan juga perlu, sebagaimana kebahagiaan juga perlu mbak. keep it enjoy aja kayaknya ya hehe.
BalasHapussalam untuk bung edo
@ Mas Budi Sudarmanto :
BalasHapusAkur untuk yang itu mas Bud.
Salam akan saya sampaikan mas.
Edo juga sering disini kok mas, mungkin lagi duduk manis sambil ngerokok disana.
Dhekkkkk....oooiiii....dapat salam tu nah dari mas Bud.