"Tidurlah.., malam belum mau diusir pagi," tak mungkin bisa kau jaga pelangi yang terlihat pun mustahil di gelapnya hari.
Malam menghuni dadanya yang tak lagi lapang seperti penghujan di musim lalu. Gelisah tetap setia mengerak di bawah anak-anak tangga keningnya.
"Tidurlah.., pagi pasti menggantikan semua, pun yang kau hidupkan semalaman,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"