Rabu, 25 Desember 2013

PENGHUJAN DI MUSIM LALU

Malam masih tinggal di kedua matanya yang terjaga. Ada risau pada tangga-tangga tak tinggi di keningnya.
"Tidurlah.., malam belum mau diusir pagi," tak mungkin bisa kau jaga pelangi yang terlihat pun mustahil di gelapnya hari.

Malam menghuni dadanya yang tak lagi lapang seperti penghujan di musim lalu. Gelisah tetap setia mengerak di bawah anak-anak tangga keningnya.
"Tidurlah.., pagi pasti menggantikan semua, pun yang kau hidupkan semalaman,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"