Senin, 03 Oktober 2011

HUJAN TANPA KENANGAN

Teras depan 
Ada hujan, ada lamunan, ada sebatang rokok
Kau hendak pergi
Matamu menutupi sesal
"Salah menusuknya dengan kehadiran..."

Kamar kost
Masih hujan, tv dan karpet tua warna kuning
Terburu menghalau gerimis
Binar matamu penuh tanya
"Aku hanya singgah sementara..."

Teras belakang
Gerimis, anggrek tanpa bunga, kursi plastik
Hujan jangan berhenti
Dia selalu ada saat hujan
"Sudah sempat kutitipkan rasa padanya..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"