Senin, 24 Oktober 2011

MUSIM KEMBANG KOPI KETIGA

Telanjang kusesap wangimu
Kusimpan pada redup mata
Aroma itu membius
Serat nadiku di puncak magis
Terjerat jiwa-jiwa tanpa kuasa

Ini musim kembang kopi ketiga
Musim menabuh rindu tanpa labuh
Kembang kopi ketiga terus mewangi
Memikat pagi buta dalam resah yang terlalu
Ini musim kembang kopi terakhir di penciuman

Basahan dinginnya tanah tak lagi kugenggam
Aku meleraikan senjaku pada pecahan tanah kering
Tak kudapati lagi wangimu nun jauh disana
Arah itu telah kau tunjukkan untukmu untukku
Persis di musim kembang kopi ketiga, kita binasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"