Sabtu, 31 Desember 2011

TERUNTUK KALIAN YANG TERBUNUH LANGKAH

Kalian mencari serpihan cinta disana, Pada beningnya kaca penuh tanya Berharap ada hati untuk letihnya jiwa Memimpikan peraduan rasa dari belukar maya Kerap menelan satu puja dalam rayuan Melenakan seluruh harap untuk akhir penantian Bernyanyi dalam...
Baca Selengkapnya - TERUNTUK KALIAN YANG TERBUNUH LANGKAH

DEBUT PERTAMA

Mataku selalu terbeliak Tak bisa kupaksa menggoda Di sana hanya ada jawaban tak enak Aku tak bisa menggoda, aku bukan penggoda! Bibirku terus saja mengatup Tak juga mampu kubuat mendesah Darinya hanya ada tanya-tanya meletup Aku tak mampu merayu, bibirku...
Baca Selengkapnya - DEBUT PERTAMA

Kamis, 29 Desember 2011

MELUKAI LUKA

Aku memerah Menemuimu dengan mata merah Ujung bibir yang berdarah-darah Dan hati koyak penuh luka nanah Aku mendera luka Mencintaimu ketika perihku adalah pesta pora Tubuh yang terus kau minta telanjang dalam nista Raga beku dalam genangan harunya...
Baca Selengkapnya - MELUKAI LUKA

BELAHAN LUKANYA JIWA

Suara itu bersahutan. Memenggal hitamnya malam. Ranting berbisik merdu. Jemari mimpi membelai lembut. Menyilang di antara belahan. Bukan belahan dada atau pahaku. Tapi pada belahan luka. Luka yang kau sematkan dengan indah merdu dan bersahaja....
Baca Selengkapnya - BELAHAN LUKANYA JIWA

Rabu, 28 Desember 2011

DI ANTARA CINTA YANG TAK KUTAHU

Di antara gurihnya airmata dan darah Kucari rasa dalam resah yang temaram Mencintaimu ketika senja berakhir Sama seperti menjahit mimpi dengan air Mengharap terhangati pelukan takdir Dan hanya terjawab dengan gairah yang getir Menyimpanmu ketika semua...
Baca Selengkapnya - DI ANTARA CINTA YANG TAK KUTAHU

AKU MAU NAMAKU

Aku tak pernah ingin ada disana, Ketika keseluruhannya kau miliki Saat adaku berawal dari satu dosa Lalu aku tak lebih dari sejarah yang mati Aku tak pernah ingin ada di antara kalian, Yang mengangkat kepala dari kutil di ujung mata Yang menggali kubur...
Baca Selengkapnya - AKU MAU NAMAKU

Minggu, 25 Desember 2011

KAKIMU BUKAN DI UJUNG LIDAH

Kau minta dia ada untuk semua Melukisnya indah dalam kilasan mimpi Memulasnya untuk hiasan sekelumit tawa Mengukirnya pada denyut nadi berkali lagi Dan dia tak ada, tak pernah ada disana Dia memintamu terus bernyanyi Saat kau mengais kehangatan di antara...
Baca Selengkapnya - KAKIMU BUKAN DI UJUNG LIDAH

Sabtu, 24 Desember 2011

KUBAWAKAN DIA UNTUK KALIAN

Kubawakan dia untukmu Bapak Laki-laki yang kau mau menjagaku Setengah rusuk penggenap pijak Penentu suka duka, ketika belum kumau Kubawakan dia untukmu Ibu Laki-laki yang katamu membawa langit Seluruh puja-puji teruntuk berlalunya lalu Pemilik seluruhku,...
Baca Selengkapnya - KUBAWAKAN DIA UNTUK KALIAN

Rabu, 21 Desember 2011

LIATNYA JEMU

Setiap kau menyentuhku, Disana aku membunuh diri penuh abdi Membalik dunia yang kuhidupi dengan galau Terus meninggikanmu pada langit-langit mimpi Lalu kau pertemukan mataku dengan labirin tak berpintu Saat kau menyentuhku, akulah budak rasa tanpa denyut...
Baca Selengkapnya - LIATNYA JEMU

Selasa, 20 Desember 2011

TUBUHKU INGIN PULANG

Biarkan malam ini aku pulang Akan kularung noda-noda malamku di sana Menyembunyikan sebagian diriku yang jalang Dan kunikmati senyum lugu yang dulu terhias lena Sejenak saja, perkenankan aku pulang Agar bisa kujauhkan ...
Baca Selengkapnya - TUBUHKU INGIN PULANG

Senin, 19 Desember 2011

MANEKIN BERGINCU MERAH

Kubawa tubuh kaku ini Berbalut pekatnya satin hitam Kali ini kakiku harus lebih kuat lagi Tak lagi kutengok kemarin, aku bersiap karam Kujual lagi tubuh beku ini Terjamah oleh buasnya mau Mataku buta sejak terkulum...
Baca Selengkapnya - MANEKIN BERGINCU MERAH

MENJAMU JEMU

Untuk malam ini kita dahaga pada gelagat Membaui desah tanpa jamah diantara resah Terus menusuk mata ketika perih menyayat Aku mencintaimu di antara rasa sakit yang terus terasah Untuk segala mimpi, malam ini kita...
Baca Selengkapnya - MENJAMU JEMU

Minggu, 18 Desember 2011

LIRIH PERIH PEREMPUAN PEMBUNUH GENTAR

Namanya Sukarti Dulu tiap pagi menanam padi Bukan di sawah pribadi karena hanya buruh tani Sukarti perempuan desa, tak punya mimpi Sekarang Sukarti punya suami Pengikatnya dalam akad suci Laki-laki itu bersumpah menjaganya hingga mati Sukarti diperistri...
Baca Selengkapnya - LIRIH PERIH PEREMPUAN PEMBUNUH GENTAR

Jumat, 16 Desember 2011

KITA YANG MELUBANGI SORGA UNTUK MEREKA

Titip nyawaku di kakimu, Surga Sore ini takdir kusimpankan lagi padamu Relakan aku menghilang lagi dari doa Kupinta sekali lagi, lupakan aliran darah ketika rindu Sore ini nyawa mereka di balik telapak tanganku Jeritan mereka menuntut serunya jarak...
Baca Selengkapnya - KITA YANG MELUBANGI SORGA UNTUK MEREKA

Kamis, 15 Desember 2011

RANJANG TANPA NAMA

Malam tak pernah berkisah tentang kita Berpuluh peluh dalam cerita selalu tanpa tanya Kehangatan pada ujung kenikmatan tak lebih dari maya Disana kita meneriakkan cinta, tapi untuk siapa? Musim tentang kita tak pernah untukku denganmu Pernah ingin ku...
Baca Selengkapnya - RANJANG TANPA NAMA

Rabu, 14 Desember 2011

SAJAK PEREMPUAN YANG MENANTI DUKA

Ku ingat datangmu dalam gerimis airmata Tubuh yang tak lagi ranum seperti semula Air muka yang tak lagi bercerita tentang muda Pijak kaki yang kerap terhenti penuh tikaman luka Kau perempuan kesekian dari kisah malam yang berduka Anakku bertanya dimana...
Baca Selengkapnya - SAJAK PEREMPUAN YANG MENANTI DUKA

Selasa, 13 Desember 2011

TERUNTUK ANAK-ANAK TANPA NAMA

Ku ingat betul bagaimana caramu memaki Suara keras dari mulutmu bagaikan halilintar Sakit tendanganmu masih kuingat dengan hati Tiap malam kulihat ibu menyayat nadinya agar kami mati Aku tak pernah ingin ada dan terlahir Aku tak pernah memilih untuk...
Baca Selengkapnya - TERUNTUK ANAK-ANAK TANPA NAMA

RANJANG MATI YANG KAU NANTI

Ranjang kita mati setelah… Kau serahkan ketelanjanganmu atas nama cinta Ketika ku mau kita dalam kisah satu malam tanpa lelah Dan kau meminta seluruh hidupku untuk esok yang selamanya Kau yang membunuh ranjang kita, ketika… Aku...
Baca Selengkapnya - RANJANG MATI YANG KAU NANTI

Senin, 12 Desember 2011

KISAH CINTA YANG TAK PERNAH ADA

Aku akan mencintaimu setelah jeda Biar kubuai dia dengan skenario drama kesetiaan Biar kudengar kisahnya tentang bahagiayang melanda Ritual membosankan, seperti meminang kematian Kini waktuku menikmatimu dalam jeda Melenakanmu...
Baca Selengkapnya - KISAH CINTA YANG TAK PERNAH ADA

Minggu, 11 Desember 2011

AKU MEMILIKIMU DALAM TAS BEPERGIANKU

     Kubuka mulut tas ini lebar-lebar. Harusnya bisa lebih lebar dari ini. Aku mau sofa tua di ruang dudukku bisa masuk ke dalamnya. Sofa dengan warna coklat tua yang empuk itu selalu lebih bisa...
Baca Selengkapnya - AKU MEMILIKIMU DALAM TAS BEPERGIANKU

NYANYIAN PAGI SELOYANG CHEESE CAKE

             Kudengar nyanyian tanpa nadanya berulang lagi dari luar pintu kamar. Masih suara dari mulut dengan bau busuk yang sama. Syair lagunya juga masih sama...
Baca Selengkapnya - NYANYIAN PAGI SELOYANG CHEESE CAKE

Sabtu, 10 Desember 2011

SEMALAM LAGI TANPA KITA

Pulang lagi ragamu pada pintu yang lain Meninggalkan aku dalam malam tanpa kita Kau tutup pintu kamar kita denganmu di bagian lain Semalam lagi kebodohanku memberikan ruang untukmu, tak untuk kita Malam-malamku denganmu...
Baca Selengkapnya - SEMALAM LAGI TANPA KITA

HENTIKAN AKU UNTUK...

Hentikanku sekali lagi demi… Rindu-rinduku yang memucat Saat aku memintamu tunai untuk pagi Mengharapmu dengan sepenuh hati seakan sekarat Mengaismu di malam  kesekian kala aku  tersendirikan  lagi Ketika...
Baca Selengkapnya - HENTIKAN AKU UNTUK...

Kamis, 08 Desember 2011

CUMBUAN AMBIGUNYA SECANGKIR KOPI PAHIT

Aku mencintaimu ketika kau tak ada Menginginkanmu ketika malam mulai mati Memanggilmu ketika pagi tak di awali nyata Bagiku, mencintaimu adalah menganggapmu usai Kau menginginkanku ketika kau ingin aku ada Memenuhiku dengan kerinduan yang membuncah Memelukku...
Baca Selengkapnya - CUMBUAN AMBIGUNYA SECANGKIR KOPI PAHIT

MALAM SETELAH MALAM ITU

Ketika itu hatinya kosong Tak menahu hendak di isi dengan apa Secuil rasa tentang hangat tak lebih dari bohong Hati itu beku tak berisi apa pun, hampa penuh nelangsa Malam itu kau isi jiwanya dengan mimpi Kau genggam erat tangan dinginnya yang beku Hangat...
Baca Selengkapnya - MALAM SETELAH MALAM ITU

PERAYAAN MALAM

Malam ketika kau datang Kugapai punggungmu, tinggallah Bersama kita membunuh sisa petang Kurengkuh hatimu lebih dalam, hati kita berbeda arah Malam itu kau berlalu Kau runtuhkan seluruh keberanian Sendiri kita terpendar kumparan waktu Kupanggil namamu,...
Baca Selengkapnya - PERAYAAN MALAM

LAKI-LAKI KEMARIN

Laki-lakiku kembali Di mulutnya penuh kisah Tentang ruang peluh yang kemarin penuh gairah Ini bukan tentang singkatnya malam, tapi sebuah janji Laki-laki itu memunguti hatiku Telapak tangannya berukir lamunan Tentang senja dalam gerimis yang waktu itu...
Baca Selengkapnya - LAKI-LAKI KEMARIN

Rabu, 07 Desember 2011

KEMBALI ADA UNTUK BERLALU

Di sini kala itu kita mendera mayanya setia Setia untuk tetap ada tanpa kata pisah Satu malam lagi untuk perayaan rasa Di sini kala itu kita mencoba melupa resah Kau pergi dengan mahkota di ujung lidah Menitipkan...
Baca Selengkapnya - KEMBALI ADA UNTUK BERLALU

Selasa, 06 Desember 2011

SAJAK DI SEBERANG LANGIT (II)

Senja di atas bukit kali ini kumaki dengan mimpi! Sudah berkali kuminta pada-Mu, bunuh saja rasaku! Angkasa sudah membawa semua haruku tentang kisah Laut sudah meminta semua airmataku akan ujung yang tiada Aku siapa...
Baca Selengkapnya - SAJAK DI SEBERANG LANGIT (II)

SAJAK DI SEBERANG LANGIT (I)

Tergerus badai... Dipanggang congkak jilatan sang surya Mencekik leher haus yang terkulai Tanah kering ini adalah aku! Meratapi kisah pada senja... Seperti mengasah belati di ujung lidah Kemarauku mengetuk tulang rusuk Aku...
Baca Selengkapnya - SAJAK DI SEBERANG LANGIT (I)

Jumat, 02 Desember 2011

MARAHLAH UNTUK KITA

Jangan meratapinya, marahlah! Pada malam yang membuat karam Saat gelap kembali memasung amarah Ketika haru kembali lagi untuk temaram Marahlah! Demi noda yang harus terus kau cipta Demi terkoyaknya cinta dalam ...
Baca Selengkapnya - MARAHLAH UNTUK KITA

Kamis, 01 Desember 2011

LAKI-LAKI TUA ITU AKU

Kuingat laki-laki tua itu disatu masa Mulutnya terus berbuih asap tembakau Tatapannya begitu tajam menghujat renta Sudah lama laki-laki itu buta dan membisu Kalau waktu  tak memakan usia Inginnya dia membuka...
Baca Selengkapnya - LAKI-LAKI TUA ITU AKU

KAMBOJA PUTIH DI ATAS BUKIT TANYA (2)

    Senja ini, aku masih dibawah rindangnya kamboja putih. Masih dibukit penuh tanya tempatku bersandar dengan sejumput kegalauan. Kau disana, sibuk mengemasi matahari Melipat semua pijak jejak dengan buru-buru Bersenandung riang untuk...
Baca Selengkapnya - KAMBOJA PUTIH DI ATAS BUKIT TANYA (2)

MUSIM INI BAWAKAN DIA UNTUKKU

Lelah sudah ku rajut serpihan hati Menunggu pagi ketika malam  yang datang Langkah ini kerap bertemu belati Menyisa asa berarti mengadunya dengan gamang Musim ini, entahlah akan membawaku kemana Di dalam dada...
Baca Selengkapnya - MUSIM INI BAWAKAN DIA UNTUKKU