Setiap kau menyentuhku,
Disana aku membunuh diri penuh abdi
Membalik dunia yang kuhidupi dengan galau
Terus meninggikanmu pada langit-langit mimpi
Lalu kau pertemukan mataku dengan labirin tak berpintu
Saat kau menyentuhku, akulah budak rasa tanpa denyut nadi
Setiap kali aku terbuai,
Tumpah semua isi kepala pada lembaran lusuh
Menganggap diri perkasa pada perjuangan lalai
Tetap menyangkal kerasnya pengingkaran tak terbasuh
Lalu sobek hatiku dengan permainan khianat yang kau semai
Saat kau membuaiku, aku memanggil kematian tanpa gemuruh
Saat kau menyentuhku, kucari teduh di matamu
Membenamkan diriku yang tak pernah kau dapati disana
Saat kau membuaiku, kupayungi jasadku dengan ragamu
Membiarkan hidupku terhenti padamu yang tak pernah ada
Saat merasa memilikimu, kau membuatku mati dalam liatnya jemu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"