Lelah sudah ku rajut serpihan hati
Menunggu pagi ketika malam yang datang
Langkah ini kerap bertemu belati
Menyisa asa berarti mengadunya dengan gamang
Musim ini, entahlah akan membawaku kemana
Di dalam dada ini tak lagi ada ruang untuk galau
Mulutku ingin berteriak pada gulungan ombak disana
“Di mana pun setengah hatiku kau simpan, musim ini bawakan dia untukku,”
Melarikan jiwa penuh tanya dalam jeda rasa
Seperti melarung luka dengan suramnya ketakutan
Mungkin musim ini kau akan ada untukku setelah purnama
Seketika datang, singgah, lalu berganti cerita dalam kenangan
Musim ini akan tetap seperti beberapa musim kemarin
Masih tetap penuh harap dalam mimpi-mimpi tanpa lelap
Berdamai dengan laut yang ujungnya tak bisa ku jalin
Berarti menyerahkan sebagian sisa raga dan hati untuk bertemu lindap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"