Kamis, 15 Desember 2011

RANJANG TANPA NAMA

Malam tak pernah berkisah tentang kita
Berpuluh peluh dalam cerita selalu tanpa tanya
Kehangatan pada ujung kenikmatan tak lebih dari maya
Disana kita meneriakkan cinta, tapi untuk siapa?

Musim tentang kita tak pernah untukku denganmu
Pernah ingin ku memilikimu di seluruh bagian waktu
Memeluk tatapan matamu teruntuk jiwa yang galau
Untuk apa selalu bertanya ketika kita hanya dibalik kelambu?

Di balik semua masa yang kau ceritakan padaku disana
Tentang indahnya bermimpi tanpa pernah membuka mata
Tentang terbuainya aku untuk kesekian pengingkaran kita
Dalam perih kita terkuak, “Kita masih saja disini, membujuk nyata pada ranjang tanpa nama,”

2 komentar:

  1. aku ingin berjumpa denganmu,,,

    menjadi hal nyata dalam kehidupan harimu,,, ^_^

    BalasHapus
  2. @ Mas Ramadhani :
    Malam mas, mampir lagi kemari.
    Terimakasih...silahkan kalo mau ngopi, sekalian bikinkan saya ya, hehehehe...

    Duh....mas Dhani ninggalin 2 larik yang menarik. Sip mas, kapan kita ketemuan?!
    :D:)):P

    BalasHapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"