Senin, 19 Desember 2011

MENJAMU JEMU


Untuk malam ini kita dahaga pada gelagat
Membaui desah tanpa jamah diantara resah
Terus menusuk mata ketika perih menyayat
Aku mencintaimu di antara rasa sakit yang terus terasah

Untuk segala mimpi, malam ini kita mencandu
Menikmati pergumulan suka dalam gairah yang terbakar
Tuli sudah telinga ketika mencumbu bujuk dan terayu
Aku menginginkanmu di antara perih yang makin berakar

Kau untukku ketika aku hilang dan terlantar
Aku yang hilang dan terbakar ketika kau menginjak remuk dadaku
Kau untukku saat aku gontai dan menjadi liar
Aku yang gontai dan mendadak hambar ketika kau menyerapahiku tanpa malu

Untuk malamku  yang tak pernah lagi kuhiasi denganmu,
Ajarkan padaku bagaimana membisiki ruh-ruh bisu dalam sepinya malam
Untuk menyulammu pada kubur tanpa nisan demi kita yang ingin kulupa saat menjamu jemu
Alam, bisiki ruhku… bahwa tak pernah ada cinta teruntuk kisah yang terus memagut kelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"