Padamu diriku berakhir
Dalam tubuh tanpa jiwa
Terbalut lebam kekejaman
Dan tersungkur tanpa nama
Aku...
Jiwa mati tanpa teriakan
Rela tak berarti menelan pilu
Hanya menyisa nyala dendam
Disini aku menguburmu,
Ketika rahimku pecah penuh darah
Pada...
Semua kegelapan membutuhkan ruangnya untuk tetap gelap dan dibiarkan jujur tanpa ada yang berhak atas nama apa pun untuk meleburnya. Apa saja yang tidak bisa diteriakkan disana, akan liar dan tumpah dalam ruangannya sendiri disini, sekedar untuk tetap bisa menjadi tegak dan jujur atas apa yang diyakini.
Rabu, 29 Februari 2012
AKAD CACAT
Baca Selengkapnya - AKAD CACAT
Senin, 27 Februari 2012
PENARI TAK BERKAKI
Pada sukanya langkah,
Aku menari mengisahkan hati
Membuang sampur dengan doa
Dalam senyum tipis teruntuk alam
Bunyi-bunyian gamelan canduku
Memoles pulas mata mereka dalam buaian
Aku memulai langkah dengan pinggul gemulai
Menari, terus menari...mengajak...
Sabtu, 25 Februari 2012
MULUTMU YANG TERJAHIT DAN NERAKA YANG TERUS KAU TANYAKAN
Kemarilah, aku merindukan cambukanmu pada kaki-kakiku. Cambuk kakiku lebih keras. Aku belum ingin berhenti, tidak untuk saat ini. Tidak untukmu. Kemarilah, biar kuceritakan lagi padamu tentang pahitnya manusia-manusia telanjang...
Rabu, 22 Februari 2012
MENCANDU PONGAH
Teramat jalang untuk memaki
Ketika dalam gelap kau menjulang
Menggenggam kepala yang teremas
Terhempas, begitu saja berlalu
Perburuan itu terus memburu
Mencari apa saja yang entah berupa apa
Entahlah itu tentangmu, ataukah tentang batu
Tetap kupagutkan...
Selasa, 21 Februari 2012
AKU MATI KARENAMU, MAK
Ingatkah kau Mak,
Saat aku tak lepas menyusu
Terus memintamu mengaliriku
Lalu kau hentikan tanpa pamit
Dan aku terpaksa menelan pahit
Sendiri menendang dunia tanpa otak
Lupakah kau Mak,
Sewaktu kau membisu tiap kali kutanya
"Seperti apa dunia di luar...
Senin, 20 Februari 2012
BICARA PADA POHON BERCABANG
Retak sudah telapak kaki
Tak ada jejak yang mampu di pijak
Bumi mengeras tanpa perasaan
Sendu senja pun sulit di ajak bicara
Lihatlah di sana,
Segelintir anak-anak jaman bertutur
Mengumpulkan rinai hujan satu-satu
Bernyanyi lirih pada doa-doa Desember
Ini...
Minggu, 19 Februari 2012
TERDIAM MENJAHIT KENANGAN
Kita bukan penikmat rasa
Tak pernah mencintai belukar rindu
Tak juga mengikat bisu dengan tingkah
Kita hanya buih, lindap setelah gemuruh
Terkadang membakar cerita
Tak kurang meniadakan resah
Kau kesana, dan aku kesana kemari
Mencari untuk di cari,...
Jumat, 17 Februari 2012
LAKI-LAKI TUMBANG
Aku ada disana, Pak
Ada ketika Ibuku meludahi mukamu
Aku menggigil di balik punggungmu yang gemetar
Aku ada di hatimu yang hancur berkeping-keping
Sejak itu aku mati, Pak
Rebah bersamamu yang terus melukai mata
Denganmu mencari perempuan itu kesana...
Kamis, 16 Februari 2012
AJARI AKU MEMPUISIKANMU
Kusiapkan jari-jariku untuk menuliskan puisi
Ajari aku menuliskan cintamu dalam puisiku
Seperti apa mempuisikan cinta,
Dengan matamu pada buah dadaku
Dengan jemarimu pada pahaku
Dengan nafas birahimu di telingaku
Seperti apa menuliskan cinta,
Ketika...
Rabu, 15 Februari 2012
MENGINGATMU DALAM LUKISAN DENGAN MULUT ROBEK
Dengan pandangan tajam, berpuluh menit kuhabiskan tenagaku untuk memandangimu lagi pagi ini. Seperti biasanya, seperti berpuluh minggu telah berlalu sebelumnya, setiap pagi kuhabiskan waktuku untuk berdiri tegak dengan kaki setengah...
BIARKAN AKU CACAT!
Biarkan aku cacat!
Jangan beri aku buah dada
Buang bulat sekal pantatku
Jahit rapat saja pangkal pahaku
Buah dadaku membuat jemarinya nakal
Sekal pantatku meminta matanya cabul
Selangkanganku mengundang birahinya
Aku ingin cacat, aku tak mau dikotori...
PEREMPUAN HENING
Akhirku berujung disini,
Renta pada tubuh yang muak telanjang
Tersekap gelap di penghabisan heningnya malam
Lelah merajut harap dalam matinya tunggu dan nanti
Dahulu berpeluh nakal menanti cinta
Pada tubuhnya ketelanjanganku mencari rasa
Dengan geliat...
Selasa, 14 Februari 2012
DATANGLAH PADA BATU BESAR ITU
Kelak, jika ada waktumu
Datanglah pada batu besar itu
Disana, di batas air laut dan pasirnya
Pada seharian yang jauh dari samarnya tubuhmu
Mungkin saat itu aku masih disana
Terus terpaku membelakangi pantulan cintamu
Menolak tarian bayanganmu yang sibuk...
Senin, 13 Februari 2012
PEREMPUAN-PEREMPUAN DALAM TANDA PETIK
Perempuan itu babu
Sedari pagi menjual peluh
Di ranjang pun memeras keringat
Suaminya hanya rajin menabur benih
"Kelak anak-anakku jadi TKW dan pulang dengan perut buncit,"
Perempuan itu janda
Seminggu dinikahi, setahun hidup sendiri
Tiap hari di tunggunya...
Minggu, 12 Februari 2012
AKU MEMBENCI RANJANG KITA!
Dulu rakus kau lumat tubuhku
Lemas kita dengan rindu bercinta
Tubuhmu pada sebagian tubuhku
Di ranjang tempat kau mengikat akad
Seketika semua lenyap
Tergantikan berisiknya memamah biak
Di penjarakan tubuh tua tanpa pikat
Lalu semua berpulang pada...
KITA
Berserah duluku pada kita
Dalam sekelumit ikatan sumpah
Merajakanmu dengan segala belenggu
Terampas sudah langkah kaki demi kita
Aku tetap disini,
Dan kau kesana kemari
Menjauhi pagar, melepaskan kita
Aku masih terus disini, mencari kita
Kita di pudarkan...
LEGENDA MELUPA
Di serambi kita, kutanyai legenda
Dulu dia menangkapi rasa
Menampungnya pada bejana
Lalu gelombang lirih melantakkannya
Kita merepih, dan aku melupa
Kemarin dia menyambung kata
Melingkariku dengan lapangnya cerita
Bersembunyi di balik bilur-bilur tak...
Jumat, 10 Februari 2012
MATAKU MATI
Aku ada di balik punggungmu, Pak
Sewaktu dia menginjak-injak mukamu
Sewaktu teriakan itu membuatku karam
Aku menggigil dalam genangan airmata, Pak
Sewaktu amarahnya melipat semua cintamu
Sewaktu tamparannya memaksaku tenggelam
Aku terkubur pilu hari...
LIDAH BERTULANG GUNTING
Kepalanya di bawah kaki
Mendongak dengan ego
"Terus saja mendongak,
Jilatlah tanah tempatmu berakhir,"
Matanya menyasar luka
Terbeliak pada selaput-selaput berdarah
Menyayat yang tersungkur dengan keji
Buta teruntuk permohonan
Telinganya tertutup puji...
Kamis, 09 Februari 2012
MERANGGAS DIBAWAH POHON TUA
Ini musim penghujan kesekian kita
Musimku lagi bersama rindang dedaunanmu
Dalam peluk teduhmu,
Bertingkah puluhan kisahku tentang kemarau
Kemarau ku di musim lalu,
Adalah pupusnya pucuk-pucuk kamboja
Gugur mewarnai tanah kering yang retak-retak
Berserak...
Rabu, 08 Februari 2012
PELACUR DENGAN TUBUH TERBELAH
Disini kurebahkan resah,
Pada ujung malam penuh desah
Dengan tubuh berpeluh penuh kelu kesah
Disini aku rebah mencari kilau bintang dalam amarah
Aku menjual tubuhku untuk waktu,
Bukan untuk mulut-mulut penuh caci maki
Bukan untuk mata-mata yang melempariku...
Senin, 06 Februari 2012
SELEMBAR AKTA CACAT
Kalian bertanya,
Dari sari pati siapa aku bermula
Dan dari rahim siapa aku terlahir
Mulut kecilku terkatup menjahit amarah
Bukan dari mulutku semua terbaca runut
Disana, pada mata beningku jawaban itu mengoyak
Aku berawal dari pergumulan tanpa ikat...
KETIKA KITA DAN DIA DI DALAM KAMAR MANDI
Malam ini, sekali lagi, dalam pergumulan telanjangnya tubuhku dan tubuhmu, laki-laki yang kucintai dengan perih, kucari jawaban. Kuperhatikan mata liarmu yang penuh gairah, ketika dibawah tubuh telanjangmu kau menindihku dengan...
Sabtu, 04 Februari 2012
PELACURKU BERKHIANAT
Mataku berdarah
Penuh sesal pada jiwa terjarah
Wajahku memerah
Sesak dengan lebam amarah
Dalam tubuh telanjang,
Kau ludahi cintaku dengan tendangan
Pada ketelanjanganku yang gamang,
Terus menerus kau jejalkan aroma kematian
Aku tak lebih dari sekedar...
KATA MEREKA MULUTKU TELANJANG
Kata mereka,
Aku tak boleh telanjang
Diam-diam saja meningkahi birahi di balik kelambu
Tak perlu berisik, biar mesum hanya tuntas pada ranjang
Mereka malu-malu tapi terus menerus mau!
Kata mereka,
Mulutku tak boleh telanjang
Pelan-pelan saja melagukan...
Jumat, 03 Februari 2012
MAK, AKU MENANGIS!
Tangannya meraba dadaku, Mak
Dia bukan laki-laki yang menjadikanku istri
Dia menghujaniku dengan uang dan air mani
Aku disini mencarimu, Mak
Mulutnya melumat tubuhku, Mak
Dia laki-laki beristri yang terus meniduriku
Dia yang memasungku dengan bujuk...
Kamis, 02 Februari 2012
DINDING BEKU BERNAMA AKU
Aku debu,
Berterbangan menuju lalu
Hinggap di satu kumparan waktu
Mengetuk pintu-pintu huru-hara haru
Aku beku,
Ingin mencair di terpa galau
Berkutat dengan tawa-tawa sendu
Mencari nyala panasnya api berwarna biru
Aku tabu,
Berlarian kesana kemari...
Rabu, 01 Februari 2012
MELEPASMU DENGAN TUBUH TELANJANG
Aku bersiap melepasmu,
Seperti melepasnya pada kemarin
Malam-malam kuhabiskan tanpa diri
Aku sibuk memilihmu dari sekian perjamuan birahi
Menunggu dan terus menunggu...
Gagu mulut teruntuk perih pada pangkal paha
Janjimu lekat di hati yang kupaksa membusuk
Aku...
Langganan:
Postingan (Atom)