Ingatkah kau Mak,
Saat aku tak lepas menyusu
Terus memintamu mengaliriku
Lalu kau hentikan tanpa pamit
Dan aku terpaksa menelan pahit
Sendiri menendang dunia tanpa otak
Lupakah kau Mak,
Sewaktu kau membisu tiap kali kutanya
"Seperti apa dunia di luar sana?"
Dan kau tinggalkan aku sendiri
Tanpa telunjukmu memagari hari
Hingga aku tersungkur, lupa berontak
Aku mati di tanganmu Mak,
Tak menahu arti di jamah ketika akhirnya berdarah
Terlambat marah pada gelap, terus ditingkahi gairah
Dan kau masih tetap angkuh berdiri diatas kepalaku
Mentertawakan noda dengan mata tertutup kelambu
Menyudahikku seperti ketika puting susumu kau jauhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"