Disini kurebahkan resah,
Pada ujung malam penuh desah
Dengan tubuh berpeluh penuh kelu kesah
Disini aku rebah mencari kilau bintang dalam amarah
Aku menjual tubuhku untuk waktu,
Bukan untuk mulut-mulut penuh caci maki
Bukan untuk mata-mata yang melempariku dengan batu
Aku menjual tubuhku untuk membeli diriku yang terus dilucuti
Aku pelacur dengan tubuh terbelah,
Yang menendang kemaluannya dengan airmata darah
Yang mengingkari cinta dari selangkangan terajam jamah
Aku pelacur dengan tubuh terbelah dan dua air muka terjarah
Pada ujung malam penuh desah
Dengan tubuh berpeluh penuh kelu kesah
Disini aku rebah mencari kilau bintang dalam amarah
Aku menjual tubuhku untuk waktu,
Bukan untuk mulut-mulut penuh caci maki
Bukan untuk mata-mata yang melempariku dengan batu
Aku menjual tubuhku untuk membeli diriku yang terus dilucuti
Aku pelacur dengan tubuh terbelah,
Yang menendang kemaluannya dengan airmata darah
Yang mengingkari cinta dari selangkangan terajam jamah
Aku pelacur dengan tubuh terbelah dan dua air muka terjarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"