Jumat, 03 Februari 2012

MAK, AKU MENANGIS!

Tangannya meraba dadaku, Mak
Dia bukan laki-laki yang menjadikanku istri
Dia menghujaniku dengan uang dan air mani
Aku disini mencarimu, Mak

Mulutnya melumat tubuhku, Mak
Dia laki-laki beristri yang terus meniduriku
Dia yang memasungku dengan bujuk rayu
Aku sendiri disini, Mak

Mak,
Bolehkah aku pulang meminta surgamu terbuka?
Bisakah kau menutupi sekujur tubuhku dengan doa?
Jangan terus kau palingkan punggungmu, Mak

Aku muak telanjang dengan senyummu di luar kamar
Aku geram terus menerus ditindih mereka yang kau perkenankan datang
Aku sibuk mencari sisa-sisa dirimu pada malam-malam hambar
Mak, aku menangis lagi...terus menangis tiap kali kau menjadikan diriku wanita jalang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"