Rabu, 01 Februari 2012

MELEPASMU DENGAN TUBUH TELANJANG

Aku bersiap melepasmu,
Seperti melepasnya pada kemarin

Malam-malam kuhabiskan tanpa diri
Aku sibuk memilihmu dari sekian perjamuan birahi
Menunggu dan terus menunggu...
Gagu mulut teruntuk perih pada pangkal paha
Janjimu lekat di hati yang kupaksa membusuk

Aku masih menunggu,
Berharap pangkuanku penuh dengan kita
Sekali lagi menelan kemaluan mereka berselip mimpi
Nyeri rahim berkerak belatung tak membuatku runtuh
Bisikanmu terus membuatku menunggu

Ratusan tubuh telanjang mereka masih terus kupuaskan
Disini aku menunggumu memenuhi janji
Disini juga aku bersiap melepasmu
Terus menjual diri, berhenti mengharap diri kembali berarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"