Senin, 20 Februari 2012

BICARA PADA POHON BERCABANG

Retak sudah telapak kaki
Tak ada jejak yang mampu di pijak
Bumi mengeras tanpa perasaan
Sendu senja pun sulit di ajak bicara

Lihatlah di sana,
Segelintir anak-anak jaman bertutur
Mengumpulkan rinai hujan satu-satu
Bernyanyi lirih pada doa-doa Desember

Ini secawan persembahan
Bicara tanpa tingkah di bawah cabang
Tertelungkup pada selimut akar berakar
Rindang tapi meranggas ketika kemarau

Lindungi benih-benih tanpa akar ini
Biarkan airmata dan darah membasahi
Jadikan kami tanah yang mendekati langit
Agar kembali kami pada rahim bumi dalam khidmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"