Jumat, 17 Februari 2012

LAKI-LAKI TUMBANG

Aku ada disana, Pak
Ada ketika Ibuku meludahi mukamu
Aku menggigil di balik punggungmu yang gemetar
Aku ada di hatimu yang hancur berkeping-keping

Sejak itu aku mati, Pak
Rebah bersamamu yang terus melukai mata
Denganmu mencari perempuan itu kesana kemari
Perempuan yang menghancurkanmu dengan kepergiannya

Aku masih di dekatmu, Pak
Untuk apa terus kau rapikan kenangan itu
Terus mendoakannya dengan tubuh gontai
Memanggil-manggil namanya yang membuatku muak

Aku tumbang sejak hari itu, Nak
Kepalaku kupersembahkan di kakinya
Mataku buta, tak lagi mampu memandangnya
Tapi terus kucarikan dia untukmu, Nak...agar tak tercabut akar-akarmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"