Sabtu, 31 Maret 2012

BOTOL-BOTOL BENING BERISI AIRMATA DAN JEJAK PADA TANAH BASAH DALAM GERIMIS DI BERANDA

     Aku melihatnya datang dalam gerimis. Tubuh kurusnya terbungkus celana panjang hitam dan kemeja kotak-kotak berwarna krem. Lengan kemejanya dilipat sampai bertemu siku tangannya. Dia datang dengan kepala agak menunduk, membuka...
Baca Selengkapnya - BOTOL-BOTOL BENING BERISI AIRMATA DAN JEJAK PADA TANAH BASAH DALAM GERIMIS DI BERANDA

Jumat, 30 Maret 2012

PEREMPUAN BERMAHKOTA LUKA

Malam itu, Rakus kau lahap tubuh telanjanganku Jengkal demi jengkal lidahmu menjilat-jilat Hanya semusim, lalu kau hilang ditelan pagi yang liat Aku terluka, Menunggumu datang untuk pulang Sewaktu sisa keringatmu masih di dada Dalam tubuh yang kau tinggalkan...
Baca Selengkapnya - PEREMPUAN BERMAHKOTA LUKA

Kamis, 29 Maret 2012

WAJAH-WAJAH PADA HALAMAN-HALAMAN RAK BUKU KU

     “Tidak bisa Ndin, siang ini tiba-tiba aku ada rapat dengan dewan direksi. Kau saja yang jemput mereka,”      “Mereka mau di jemput Papanya,”      “Come on Ndin…Nanti aku jelaskan sendiri...
Baca Selengkapnya - WAJAH-WAJAH PADA HALAMAN-HALAMAN RAK BUKU KU

MENGEJAR JEJAK

Pada jejak tak berpijak Kisah-kisah itu malu bertutur Tak menghuni satu ruang pun Enggan mencumbu lagu tak bernada Jejak-jejak itu berlarian Datang bergambar pohon-pohon rindang Pergi meninggalkan kemarau pada pangkuan Sesekali menghidupkan kematian...
Baca Selengkapnya - MENGEJAR JEJAK

Rabu, 28 Maret 2012

MENEMANI LUKA

Diamlah disini luka, Jangan pergi menjauh Aku belum ingin sembuh Ingatkan selalu, akulah luka Ketika aku sendiri, Tersanjung hangatnya airmata Aku merindukan perih lagu duka Ijinkan aku, menyayatkan luka sendiri Disini, Mengingatnya bersama sepi Melupakannya...
Baca Selengkapnya - MENEMANI LUKA

Selasa, 27 Maret 2012

PEREMPUAN YANG MEMAHAT HUJAN DENGAN TUBUHNYA

Ibu, Tubuhku berontak di jamah birahi Terlunta oleh airmata seusai senggama Orok-orok itu ku bunuh tanpa ikatan akad Aku anakmu yang memagut malam-malam tak bernama Bapak, Hatiku memunguti cinta dari ranjang berderit Tak satu pun rasa tertinggal untukku,...
Baca Selengkapnya - PEREMPUAN YANG MEMAHAT HUJAN DENGAN TUBUHNYA

Senin, 26 Maret 2012

BERKACA PADA AIRMATA

Pada beningnya airmata, Aku berkaca dalam setengah raga Ku tarik pelangi pucat dari jiwanya Kita menghukum waktu dengan segunung cela Berkali batu ini bercelah amarah Menipu luka menganga dengan gelak tawa Batas langit dan lautan tak juga berubah Pinta...
Baca Selengkapnya - BERKACA PADA AIRMATA

Minggu, 25 Maret 2012

SENJA DAN CINCIN MUTIARA HITAM DI JARI MANISNYA

Kemuning senja di pelupuk matanya Berkilau mengugah lamunan, Cemas gemas diremasnya waktu Lama kelabunya malam di pangkuan Berkeluh resah pada sajak-sajak diam "Jari manisku bertemu hitamnya mutiara," Senja lalu lalang mengajak berlalu Setia memagut...
Baca Selengkapnya - SENJA DAN CINCIN MUTIARA HITAM DI JARI MANISNYA

Sabtu, 24 Maret 2012

BADUT YANG MEMUNGUTI WAJAHNYA

Pesta baru saja mulai, Kusiapkan wajah dengan senyuman Kutegakkan tubuh agar bisa memeluk Aku badut penghibur, penghapus murung Pesta segera berisik, Kau ceritakan lelahnya mengejar langkah Dia bawakan segenggam senyapnya sepi Aku membatu, mencari diriku...
Baca Selengkapnya - BADUT YANG MEMUNGUTI WAJAHNYA

GERIMIS DI TELAPAK TANGANKU

Ku punguti gerimis hari ini, Gemericik satu-satunya ku simpan Disini, di dalam bilik hati yang hening Aku ingin mendengarmu dengan hati Mataku sudah lama terkatup, Tak lagi mampu mencarimu yang hilang Kedap telingaku setelah sekian jeda, Pekak mengenali...
Baca Selengkapnya - GERIMIS DI TELAPAK TANGANKU

Jumat, 23 Maret 2012

TUBUH-TUBUH DI BALIK KELAMBU

Awalku bermula disini Sendiri tanpa pintu surga Menggigil memanggil namaMU Dalam segunung ketakutan pada benak Akhirku datang terlalu pagi, Tersadar tanpa pintu tempat berpulang Merepih menghapus bercak-bercak noda Dengan sekujur tubuh berteriak dalam...
Baca Selengkapnya - TUBUH-TUBUH DI BALIK KELAMBU

Kamis, 22 Maret 2012

PEREMPUAN TANPA TELAPAK KAKI

Setengah saja tubuh ini milikku, Tiap ingin, kau telanjangi tanpa permisi Tiap malam kau kangkangi penuh birahi Tubuhku hanya pemuas kerasnya kemaluanmu Setetes saja airmata ini tumpah, Mengenal cinta dengan tubuh telanjang Menginginkan akad dalam...
Baca Selengkapnya - PEREMPUAN TANPA TELAPAK KAKI

Selasa, 20 Maret 2012

WAJAH DALAM SECANGKIR KOPI

Cangkir kopiku berkerak Mencipta wajahmu disana, Dalam gerimis satu-satu Langit menceritakan resah Boneka kertasku lusuh terbasuh hujan Punggung tegaknya cemas meremas alur Pelangi tak menghadirkanmu dalam warnanya Waktu retas perlahan berteman kidung...
Baca Selengkapnya - WAJAH DALAM SECANGKIR KOPI

Senin, 19 Maret 2012

SEKEDAR PUSARA

Aku mati disini, Di bekas jejakmu sore itu Rebah setelah lelah meraung Aku menggapaimu Aku terlunta sendiri, Dalam kenangan yang menipis Luruh terkikis tumpukan nelangsa Aku terkubur Ku hidupi diri dengan sepi Keras tertawa dalam tangis Bergelayut...
Baca Selengkapnya - SEKEDAR PUSARA

Minggu, 18 Maret 2012

LUAS DADAMU TAK BERPAGAR

Sore itu kita berpelukan Membelah senja dengan tingkah dalam desah, Dadamu yang luas, Seperti halaman tanpa batas Tempat langkah kakiku terlepas Disana tak kudapati ada pembatas Rasaku terjahit lekat disana, Padanya kutanam bunga cinta Selalu setia...
Baca Selengkapnya - LUAS DADAMU TAK BERPAGAR

Sabtu, 17 Maret 2012

MEMBATU DENGAN KEPALA DI DALAM AKUARIUM

     “Aku akan datang padamu,”      “Kapan?”Hening. Aku bercermin di tengah malam dengan tubuh tanpa muka. Bibirku yang tertinggal pada pagi membungkusku rapat-rapat, kedap. Angin malam menggerayangi hatiku. Lupa ku...
Baca Selengkapnya - MEMBATU DENGAN KEPALA DI DALAM AKUARIUM

Jumat, 16 Maret 2012

PEREMPUAN BERWAJAH PUCAT

Aku hanya perempuan, Berpuluh hari menantimu Selebihnya ku sembunyikan kecewa Kau tak pernah ada ; sibuk mendongakkan dagu Aku tetaplah perempuan, Mengampuni khianat dalam sekejap Setelahnya aku tersungkur pada ketakutan Kau tak ada disini ; masih berlari...
Baca Selengkapnya - PEREMPUAN BERWAJAH PUCAT

SATU SEJARAH DI BERANDA

Lembab hening pada sisa gerimis, Sebaris hijau ruang hati menekuri diri Ku peluk kemarau dalam sekuntum mantra "Pucuk-pucuk dusta menghidupkan kita," Kulit pohon tua merapal kemuningnya senja Bangku tempatku menunggu kehilangan pijak Ku sajikan selaksa...
Baca Selengkapnya - SATU SEJARAH DI BERANDA

Kamis, 15 Maret 2012

BERBINCANG DENGAN LAUT

Kemarin aku pulang padamu, Tak mampu membawa kenangan Tidak juga berani mengemasi mimpi Sekedar pulang, menyembunyikan kehilangan Bersimpuh aku padamu, Berharap lindap dalam buaian tanpa lepas Bermimpi teduh pada payung plastik dari hujan Hanya ingin...
Baca Selengkapnya - BERBINCANG DENGAN LAUT

MENIKAM KENANGAN

Ketika kepalamu di pangkuan, Matamu bercerita tentang rindu Rindu padanya yang kau tunggu Aku di luar pagar, membenamkan nyali Ketika hatimu sampai di sini, Senyummu hadir bersamanya Kenangan tentangnya tak berjarak Aku di dekatmu, di tertawakan pengingkaran Pada...
Baca Selengkapnya - MENIKAM KENANGAN

Selasa, 13 Maret 2012

TIGA CANGKIR KOPI TANPA CERITA

Wangi dupa bermahkota di kepala Menatah kerak cangkir tanpa hitam Sendawa raga menemui bekunya pagi Kita bercanda dalam secangkir kopi dingin Samudera terbelah pada pelupuk mata Mengitari rembulan muram tak berkisah Sebentuk permata basah menggenangi...
Baca Selengkapnya - TIGA CANGKIR KOPI TANPA CERITA

Senin, 12 Maret 2012

BENALU HATI

Malam kusimpan pada mata Nyala lilin membakar telapak tangan Dengan tubuh tanpa selembar benang Aku bercermin pada dinding, Kau mati bersamaku Memenggal tubuhku yang terlacurkan Menghilang dengan punggung kubaca Adaku adalah bara, menghanguskanmu Kau...
Baca Selengkapnya - BENALU HATI

Minggu, 11 Maret 2012

KAMAR BIDUAN MALAM

Kosong, Hanya ada diriku Dan berliter-liter airmata Tempatku menabuh pilu Dinding-dindingnya menelan penolakan Terseret kumasuki dengan tubuh goyah Pilar-pilarnya menusuk hitam jelaga hati Aku datang untuk bersembunyi,  Merah gincu di bibirku,...
Baca Selengkapnya - KAMAR BIDUAN MALAM

Sabtu, 10 Maret 2012

KUNTUM-KUNTUM KAMBOJA PUTIH DAN NISAN DI KAKIMU

        Musim penghujan kali ini membuat bangku-bangku di taman semakin pucat pasi. Sore begitu lembab, telapak dedaunan basah dengan titik-titik air sisa hujan siang tadi. Mendung masih membuat langit lebam. Aku terpaku...
Baca Selengkapnya - KUNTUM-KUNTUM KAMBOJA PUTIH DAN NISAN DI KAKIMU

Jumat, 09 Maret 2012

TIBA-TIBA MENGINGATMU

Dalam hitam malam Kita pernah mengikat khianat Membungkus rindu-rindu usang Dan menendang langit tanpa kerlip Pada jalan-jalan tanpa nama, Kau ceritakan dunia dari dalam jendela Nelangsa harus di sembunyikan, kita batu! Hanya ombak dalam hati yang mencipta...
Baca Selengkapnya - TIBA-TIBA MENGINGATMU

Kamis, 08 Maret 2012

MENUNGGU BAPAK DI DALAM BILIK REMANG-REMANG

Hari ini aku menunggumu, Pak Di dalam bilik remang-remang Tempatku menjual ketelanjangan Disini tubuh kaku ku memanggilmu Kemarin aku juga menantimu Di bawah gelapnya kolong ranjang Ketika aku di panggil pelacur oleh ibuku Airmataku berontak, "Aku...
Baca Selengkapnya - MENUNGGU BAPAK DI DALAM BILIK REMANG-REMANG

Rabu, 07 Maret 2012

MENUNGGU KERETA ITU KEMBALI

Sore itu kita berpulang, Aku menghadap pada jejak beku Kau berlari mencari mahkota di pangkuan Kita terburai pada senja tanpa cerita di stasiun tua Hari ini kita bercermin, Menanyai rindu di inginkan yang membusuk Mematuk luruhan keringat dari mimpi-mimpi...
Baca Selengkapnya - MENUNGGU KERETA ITU KEMBALI

Selasa, 06 Maret 2012

MAKA BIARKAN AKU RUBUH

Memintamu ada Di saat tubuhnya untukku Sama seperti bicara pada luka Mengelabui kehangatan dalam tubuh beku Membiarkannya hadir Tepat ketika aku merinduimu tiap pagi Tak jauh berbeda dengan membakar takdir Berkali ku ingkari, berpuluh kali jiwaku terbeli...
Baca Selengkapnya - MAKA BIARKAN AKU RUBUH

Senin, 05 Maret 2012

SELIMUTI TUBUH TELANJANGKU

Aku mencari diriku Menelikung langkah malam Menabrakkan hening dengan bisik Diriku berserakan, menggigil telanjang Padamu ku lempar sauh, Dalam jarak tanpa kata pada ranjang basah Dinding-dinding bisu menyembunyikanmu Sendiri ku gapai tubuh telanjangku,...
Baca Selengkapnya - SELIMUTI TUBUH TELANJANGKU

Minggu, 04 Maret 2012

TAK PERNAH BERTEMU

Pada hamparan samudera disana, Hati ini ku ikatkan erat pada kakimu Berharap bisa terbawa olehmu kemana pun Dan aku hanya jejak pijak rapuh pada pasir Berbekas, lalu hilang di gerus anak-anak ombak Pernah karenamu ku dengar satu lagu, Tentang isi hati...
Baca Selengkapnya - TAK PERNAH BERTEMU

Jumat, 02 Maret 2012

PAK...,

Aku disini, Pak Dengan lelaki tak ku kenal Dengan perut membuncit Dengan tubuh penuh noda Tak menahu kemana arah jaman Aku anakmu Pak, anak yang menendangi kepalamu Aku telanjang dengannya, Sewaktu ku sembunyikan doa-doamu pada kakiku Ku reguk birahi...
Baca Selengkapnya - PAK...,