Setengah saja tubuh ini milikku,
Tiap ingin, kau telanjangi tanpa permisi
Tiap malam kau kangkangi penuh birahi
Tubuhku hanya pemuas kerasnya kemaluanmu
Setetes saja airmata ini tumpah,
Mengenal cinta dengan tubuh telanjang
Menginginkan akad dalam lenguh maksiat
Dalam airmata yang terlanjur lupa mengering
Pada tubuh yang kau muntahi noda
Ku punguti sisa diri dalam belukar malam
Dalam butir airmata yang terus kau kencingi
Ku paksakan mata mencari terang dalam gelap
Aku perempuan tanpa telapak kaki,
Kehilangan jiwa ketika terlacur mencari akad
Tak lagi rela menapaki hidup berpeluh laknat
Masih berharap menyabung langkah meski tak lagi mampu berdiri
mungkin aku akan sesaat merenung, tetapi mungkin juga perempuan ini tengah menikmati lakonnya
BalasHapusselamat pagi mbak Yayaq
masihkan rindu pulang kampung
Pagi juga mas Eko,
HapusKita semua pelakon nggih mas, seperti saya juga...pelakon yg masih saja mencari "rumahnya."
Mohon selalu bimbingan dan sentilan mesranya mas :)