Selasa, 13 Maret 2012

TIGA CANGKIR KOPI TANPA CERITA

Wangi dupa bermahkota di kepala
Menatah kerak cangkir tanpa hitam
Sendawa raga menemui bekunya pagi
Kita bercanda dalam secangkir kopi dingin

Samudera terbelah pada pelupuk mata
Mengitari rembulan muram tak berkisah
Sebentuk permata basah menggenangi kata
Cangkir kopi kita terlanjur hitam sebelum tujuan

Denyut nadi menyanyikan lagu sumbang
Bola mata warna-warni meningkahi perjalanan
Satu bait terselesaikan tanpa jeda dan pertanda
Akhir secangkir kopi kita tumpah pada belukar tanya

Tiga cangkir kopiku menghadap takdir,
Teraduk panasnya kenyataan tanpa pemanis
Menyeduh kehilangan, membekasi cangkir retak
Telapak tanganku bercerita, aku dan dirimu tak pernah berkisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"