Malam itu,
Rakus kau lahap tubuh telanjanganku
Jengkal demi jengkal lidahmu menjilat-jilat
Hanya semusim, lalu kau hilang ditelan pagi yang liat
Aku terluka,
Menunggumu datang untuk pulang
Sewaktu sisa keringatmu masih di dada
Dalam tubuh yang kau tinggalkan jalang
Ingatkah kau,
Ketika kau guncang tubuhku dalam birahi
Setangkup mimpi-mimpiku terpendar bersama nafsu
Tubuhku kau telanjangi pada pengabdian tanpa nadi
Satu saja yang kuingat,
Hari itu, mereguk tubuhmu adalah pendakian
Nikmatnya membuat kemaluanku menghangat
Setelahnya, tubuh telanjangmu tetaplah tubuh pelacur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"