Senin, 30 April 2012

WAJAH TANPA TANYA

Mereka disana, Dalam senyum penuh ajakan Dengan tubuh setengah telanjangMasyuk menjamu kemaluan semalam Menidurkan akad pada ranjang berderit Mereka terikat disana, Pada lingkaran hitam birahi terlarang Dalam desah lirih biasnya kenikmatan Memaksa tawa...
Baca Selengkapnya - WAJAH TANPA TANYA

Minggu, 29 April 2012

KEMBALI KEPADA KEMARIN

Jauh sudah kubujuk ragu Menipu pilu yang terlanjur biru Banyak langkah di buru ambigu Lalu kemana mengadukan haru? Pernah ku sembunyikan wajah Mengusir serangkaian serapah Berharap kaki berhenti melangkah Tak satu pun kembali berbalik arah Duhai esok, Kini...
Baca Selengkapnya - KEMBALI KEPADA KEMARIN

Sabtu, 28 April 2012

PELACUR YANG BERSOLEK UNTUK REMBULAN

Jangan jamah tubuhku Malam ini aku tak mau telanjang Jangan keraskan kemaluanmu Malam ini aku tak ingin mengerang Malam ini saja, Biarkan aku menatap tubuhku tanpa noda Satu malam saja, Perkenankan aku tak menjual nikmatnya pangkal paha Aku akan bersolek...
Baca Selengkapnya - PELACUR YANG BERSOLEK UNTUK REMBULAN

Jumat, 27 April 2012

PEREMPUAN YANG MENYEMBUNYIKAN AIRMATA

Aku pulang selepas malam, Membawa tubuh penuh noda Berharap lampu kota tak bersinar Bermimpi satu pintu terbuka untukku Aku hilang bersama malam, Mencaci wajah berpulas warna-warni Bersembunyi dari temaramnya rembulan Bergumam lirih, "Aku tak lagi mengenali...
Baca Selengkapnya - PEREMPUAN YANG MENYEMBUNYIKAN AIRMATA

Kamis, 26 April 2012

POHON-POHON BESAR YANG TUMBANG DI BAWAH BANTAL DAN DI DEPAN PINTU KAMAR DENGAN BANYAK ALASAN

     Kubuka jendela kamar lebar-lebar, aku ingin sekencang-kencangnya udara dari luar menggantikan pengabnya suhu kamarku. Dengan sigap juga, cepat-cepat ku buka seprai berwarna abu-abu gelap ini dari kasur, membuka juga sarung...
Baca Selengkapnya - POHON-POHON BESAR YANG TUMBANG DI BAWAH BANTAL DAN DI DEPAN PINTU KAMAR DENGAN BANYAK ALASAN

IBU KEMANA...?

Aku membuka pagi tanpa puting susu Tak ada pelukan, menimang-nimangku Aku mencarimu kemana-mana, Di atas ranjang, pada pangkal paha bapak Hanya tersisa bau keringatmu di tubuhnya Kau kemana, Bu...? Senja menyelimutiku tanpa senandung lirih Tak ada...
Baca Selengkapnya - IBU KEMANA...?

Rabu, 25 April 2012

TAK PERNAH ADA

Aku mencarimu Memanggil dengan hati kalut Mengharap dalam deras airmata Kau tak ada..... Aku menunggumu Melupakan berkali malam berlalu Membuat diri menggigil ketakutan Dan kau tak juga ada..... Dengan siapa resah harus kubagi Menghadap kemana airmata...
Baca Selengkapnya - TAK PERNAH ADA

Selasa, 24 April 2012

BICARA PADA SENJA

Senja, Duduklah disini bersamaku Menemani renta tubuh repuh ini Mungkin hendak kau hibur kebisuan? Lihatlah luas halaman mereka disana Penuh benih-benih mekar dan tumbuh Pagi terisi sejengkal demi sejengkal asa Seperti menggenggam surga di telapak...
Baca Selengkapnya - BICARA PADA SENJA

Senin, 23 April 2012

BIDADARI BERGINCU UNGU

Tubuhku melayang Merajut nelangsa di atas ranjang Terbungkam mau diantara erangan Menukar wajah dalam pasung kenikmatan Tak satu pun ingin ku ingat, Senggama berpeluh keringat Birahi dalam gelinjang tubuh telanjang Ingatan hanya membuat takdirku kian...
Baca Selengkapnya - BIDADARI BERGINCU UNGU

Minggu, 22 April 2012

BERANDA YANG RUNTUH

Senja hadir di telapak tangan Melupakan embun-embun pagi Meningkahi sisa gerimis berlalu Sejumput cerita terlepas dari genggaman Beranda membuai lamunan tak panjang Sekilas kunang-kunang datang menghalang Berbekaslah rindu-rindu kelabu yang mematung Karma...
Baca Selengkapnya - BERANDA YANG RUNTUH

Sabtu, 21 April 2012

MELATI DI BAWAH BANTAL

Aku menemanimu hari ini Menyimpan lekat dalam benak Dalam pijak-pijak kaki, berpulang pada senja Rasakan aroma tubuhku di bawah bantal kapas Sampai pada perjumpaan semalam Saat berita tak pernah menyapa bathin Ketika tak satu pun kata berukir kerinduan Kau...
Baca Selengkapnya - MELATI DI BAWAH BANTAL

Jumat, 20 April 2012

SIAPA AKU, MAK?

Aku melihatmu, Mak Telanjang diatas tubuh laki-laki itu Menari penuh birahi, mencacah harga diri Tubuh telanjang itu bukan tubuh bapakku! Aku mendengar lenguh nafasmu, Semalaman berisik memenuhi ranjang berderit Mendesah dalam gairah, melupa sumpah...
Baca Selengkapnya - SIAPA AKU, MAK?

Kamis, 19 April 2012

AKU DISINI, BIANG

Biang, lihat kuku jariku... Semalaman aku menggigitinya Kulipat dalam kepalaku pada dada Tak lagi berani kupandang Biang dari sini Aku ketakutan Biang...aku teramat ketakutan Biang berteriak, Kata Biang, raut mukaku selalu memancing amarah Aku hadir...
Baca Selengkapnya - AKU DISINI, BIANG

Selasa, 17 April 2012

RUMAH TANPA BULAN

Adakalanya kita marah, Pada rembulan yang membawa malam Karenanya kita terpendar dalam kerlip Seperti kunang-kunang, bersinar setitik Lalu sepanjang masa menanti, Dengan ceruk hitam di bawah mata Senantiasa memagut tunduk pada gelisah Tak ubahnya musim...
Baca Selengkapnya - RUMAH TANPA BULAN

Senin, 16 April 2012

KENANGAN PADA TELAPAK TANGAN

Pulanglah, Kembali bercermin pada dua muka Memulakan awal dalam pertemuan akhir Kita terlanjur lupa, aku tak ingin tersenyum Tak lagi ada sisa rasa, Dulu pun tak akan pernah kembali Bercerminlah pada pucatnya kuku jemari Kita sudahi cerita, kau tak...
Baca Selengkapnya - KENANGAN PADA TELAPAK TANGAN

Minggu, 15 April 2012

TUBUH-TUBUH TELANJANG DAN SELIMUT KUSAM MOTIF BUNGA DI KAMARKU

     “Jangan merk itu bang, nanti gatal-gatal aku,” Alis matanya bertemu, sudut bibirnya terbuka sedikit. Aahh, rupanya egonya mulai berteriak.      “Beneran bang, dulu mantan pacarku pernah pakai merk itu. Gatal-gatal...
Baca Selengkapnya - TUBUH-TUBUH TELANJANG DAN SELIMUT KUSAM MOTIF BUNGA DI KAMARKU

Jumat, 13 April 2012

PELACUR DALAM TANDA TANYA

Aku pelacur, Menggigil ketika malam hadir Terjungkal sewaktu mencari pelukan Lalu terbenam air mata dari kemaluan mereka Aku sundal, Gemetar dalam tubuh telanjang Di tertawakan noda-noda tertinggal Lalu menjauhkan mimpi dari pagi di balik nista Aku...
Baca Selengkapnya - PELACUR DALAM TANDA TANYA

Kamis, 12 April 2012

SELIMUT KUSUT

Kau jilati sekujur tubuhku Meninggalkan bekas nafas Membangun sejarah pada waktu yang rebah Aku menamaimu ; kehadiran Tubuhmu menggauliku dalam birahi Menggumuliku diantara desah tak terasa Membiarkan musim berlalu pada hari yang pucat Aku memanggilmu...
Baca Selengkapnya - SELIMUT KUSUT

Rabu, 11 April 2012

WAJAH TANPA RAUT MUKA

Airmataku menetes Terus membasahi malam Bibirku kelu tanpa kata Tak satu pun doa terlepas Jamah buah dadaku Telaga tempatmu mengawali hidup Rajam kemaluanku Muara asalmu bermula di dunia Lupakan wajahku, Lumat habis tangisan ini Gunakan saja tubuhku, Tak...
Baca Selengkapnya - WAJAH TANPA RAUT MUKA

Senin, 09 April 2012

MEMILIH REBAH

Kita rebah, Terbawa arus kemarau Di bungkam tanya tanpa jawab Dan mulai berhenti percaya kata Kita gundah, Tertawa di depan danau Berlarian kesana kemari bersama airmata Dan berharap semua bisa menjadi berarti Kita terhenti, Tersadar bersama langkah...
Baca Selengkapnya - MEMILIH REBAH

Sabtu, 07 April 2012

KACA YANG BERCERMIN PADA ANGGREK TAK BERAKAR DI DINDING HALAMAN BELAKANG

     Aku mengamati punggungnya yang khusyu’ membungkuk dari kejauhan sini. Tulang-tulang punggungnya tercetak pada kemeja coklat mudanya. Sedikit sekali gerakannya yang bisa kunikmati dari tempatku berdiri sekarang. Bahkan dinginnya...
Baca Selengkapnya - KACA YANG BERCERMIN PADA ANGGREK TAK BERAKAR DI DINDING HALAMAN BELAKANG

Jumat, 06 April 2012

MENARI TANPA KAKI

Semilir angin memintanya gugur Rendah merebah pada tanah Lirih memindahkan senja Sajaknya tumpah di atas bukit Luntur membasahi selarik doa Hening ditimang pangkuan Sejak pagi aku menunggu disini Melupakan wajah-wajah tertinggal Di jauhi kerlap-kerlip...
Baca Selengkapnya - MENARI TANPA KAKI

Kamis, 05 April 2012

MENYEDUH SENJA

Kemarilah, Duduk di sampingku Berdua menyeduh senja Di bibir laut ada kita Sedang memarahi ombak Memukulnya dalam urai airmata Seusai lara bercerai, pelangi berlagu Di halaman rumah kita, Bunga-bunga mewarnai mata Gerimis sesekali menggenangi akar Jari-jari...
Baca Selengkapnya - MENYEDUH SENJA

Rabu, 04 April 2012

KUPU-KUPU KERTAS

Gemeresak berisik dalam beliak Kusut susut dan tersayat Terbang kesana pada satu sandar Berkata hambar bahwa pudar takkan berbekas Tunduk pundak bak abdi raja Berderak menghantam genta tak habis cibir Meninggi pada bianglala warna yang luruh Tergulung...
Baca Selengkapnya - KUPU-KUPU KERTAS

Selasa, 03 April 2012

MIMPI-MIMPI YANG PULANG MEMENUHI RAHIM BERISI NISAN-NISAN PUCAT

     Pecahan beling itu mulai menusuk-nusuk dinding rahimku. Perih rasanya di dalam sana. Tuhan, berikan lagi satu kekuatan untukku kali ini. Ini bukan proses kelahiran pertama yang kualami, aku pasti bisa melaluinya dengan biasa...
Baca Selengkapnya - MIMPI-MIMPI YANG PULANG MEMENUHI RAHIM BERISI NISAN-NISAN PUCAT