Kamis, 12 April 2012

SELIMUT KUSUT

Kau jilati sekujur tubuhku
Meninggalkan bekas nafas
Membangun sejarah pada waktu yang rebah
Aku menamaimu ; kehadiran

Tubuhmu menggauliku dalam birahi
Menggumuliku diantara desah tak terasa
Membiarkan musim berlalu pada hari yang pucat
Aku memanggilmu ; keharusan

Dalam tubuh berpeluh keringat
Ketika kemaluan tak lagi mengingat jarak,
Tak sehelai benang pun merajuk pada tubuh
Seperti selimut kusut, menguap dari punahnya harapan

2 komentar:

  1. A very wll-written post. I read and liked the post and have also bookmarked you. All the best for future endeavors.
    wordpress designer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bahasa Indonesia ya kok bisa suka postingan saya? Hehehehe...

      Hapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"