Rabu, 04 April 2012

KUPU-KUPU KERTAS

Gemeresak berisik dalam beliak
Kusut susut dan tersayat
Terbang kesana pada satu sandar
Berkata hambar bahwa pudar takkan berbekas

Tunduk pundak bak abdi raja
Berderak menghantam genta tak habis cibir
Meninggi pada bianglala warna yang luruh
Tergulung derasnya cadas keniscayaan

Membumbunglah pada julang langit
Indahmu dibicarakan
Warnamu menyilaukan
Apakah mampu kau meninggi kalau kau kertas yang kusam?

Bilur balur melulu kabur
Pongah kalah melelah dan resah
Karma sama juga berbunga
Lamakah kau menarik kalau kau hanya kupu-kupu?

Biduk harap masih berderap
Cembung dalam telikung kelok-kelok takdir
Tetap berdoa, meminta dan mengancam...
Kupu-kupu ini belum ingin kusut meski hanya kupu-kupu kertas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"