Jauh sudah kubujuk ragu
Menipu pilu yang terlanjur biru
Banyak langkah di buru ambigu
Lalu kemana mengadukan haru?
Pernah ku sembunyikan wajah
Mengusir serangkaian serapah
Berharap kaki berhenti melangkah
Tak satu pun kembali berbalik arah
Duhai esok,
Kini aku tak lagi ingin menengok
Tak juga hendak menagih takdir berkelok
Aku akan pulang pada kemarin, melupa esok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"