Senin, 16 April 2012

KENANGAN PADA TELAPAK TANGAN

Pulanglah,
Kembali bercermin pada dua muka
Memulakan awal dalam pertemuan akhir
Kita terlanjur lupa, aku tak ingin tersenyum

Tak lagi ada sisa rasa,
Dulu pun tak akan pernah kembali
Bercerminlah pada pucatnya kuku jemari
Kita sudahi cerita, kau tak harus kembali

Malam ini pergelangan kaki kita terikat
Lautan menatap dalam gelombang setinggi dada
"Aku mencarimu dengan kenangan di telapak tangan,"
Garis-garis takdir tak pernah mempertemukan harapan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"