Semilir angin memintanya gugur
Rendah merebah pada tanah
Lirih memindahkan senja
Sajaknya tumpah di atas bukit
Luntur membasahi selarik doa
Hening ditimang pangkuan
Sejak pagi aku menunggu disini
Melupakan wajah-wajah tertinggal
Di jauhi kerlap-kerlip kunang-kunang
Aku berkaca pada belati
Berani mengurung kendali
Menyerah untuk janji ; menari tanpa kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"