Kamis, 27 Juni 2013

JEJAK DI SAMPING BANGKU KAYU

Gerimis terus turun Tak pernah di damaikan kemarau Satusatu..., di samping bahu yang kaku Mengurai masa lalu, membuat angan kelelahan Gerimis menusuk pori-pori Tak sempat membuat tanya Satu demi satu melubangi hati Mengungkit luka, membuat ceruk kian...
Baca Selengkapnya - JEJAK DI SAMPING BANGKU KAYU

Rabu, 26 Juni 2013

SATU SAJA, MAK

Dia bapakku, Mak Tiap datang selalu bawa gula-gula Gula-gula itu membuatku mimpi indah Bapakku pulang mengantarkan bahagia Lalu kau sibuk menyesap manisnya gula-gula Rabun menatap pahitnya malam di tubuh Emakmu Bapakmu bukan laki-laki yang membayar...
Baca Selengkapnya - SATU SAJA, MAK

Selasa, 25 Juni 2013

GULA-GULA

Manis di batang tebu Doa-doa dilupa Gelak tawa meruah Menjadi gunung, menjadi tuhan Manis segenggam gula-gula Setia hanya lelucon Sedu sedan ditimbun esok Terbuai mimpi, berhala pada suka Gula-gula habis disesap Tuhan Tanah menadah air mata Waktunya...
Baca Selengkapnya - GULA-GULA

Senin, 24 Juni 2013

CERITA TENTANG PELANGI

Aku mengingatmu sebagai pelangi, Tepat setelah sekian lama umur berkurang, hujan menyembunyikanmu. Hatiku tak mampu menemukan segaris bening gemericik air di saat kemarau terlalu diam. Meski masih kuingat dengan baik sungai itu mengalur di dada. Aku...
Baca Selengkapnya - CERITA TENTANG PELANGI

Minggu, 23 Juni 2013

WANGI SHAMPOO DI RAMBUT IBU

Pagi menggunung di rambut ibu Jatuh tetesnya menuruni selokan Gang-gang sempit masih terlelap Tidak ada senyum, matanya lapang Gerimis menderas di bahu ibu Susah payah dihalaunya dengan waktu Hari ke hari kian lembab di atas ranjang Bapak saja yang...
Baca Selengkapnya - WANGI SHAMPOO DI RAMBUT IBU

Sabtu, 22 Juni 2013

ELEGI DI BAWAH BANTAL

Dulu..., malam berkuasa di atas ranjang dari pucatnya dinding kamar berpuluh alinea menyelimuti tubuh Layaknya dongeng pujangga melipat keningnya syair-syair bernafas dari perut buncitnya Malam-malammu bukan lagi dongeng, tapi halusinasi Tidak ada...
Baca Selengkapnya - ELEGI DI BAWAH BANTAL

Jumat, 21 Juni 2013

PESTA KEMARIN SORE

Senyumnya puisi Tentang jalan berliku penuh jarak, juga gerimis Lalu terlahir kembali berupa janji Bingkai fotonya cerita Terpajang diam di badan akasia berkisah pada hari, bahwa kisah tak untuk dipenjarakan Degung berbisik menuntaskan doa Kemarin...
Baca Selengkapnya - PESTA KEMARIN SORE

Kamis, 20 Juni 2013

RAJA-RAJA KECIL SEDANG GADUH

Raja-raja kecil itu jari-jarinya terbakar. Sibuk berlarian kesana kemari memunguti namanya yang berjatuhan pada tanah kelahirannya. Dadanya bergemuruh dihantam badai di tengah mimpi. "Puisi-puisiku tak akan mungkin berkhianat....," sejak bayi mereka...
Baca Selengkapnya - RAJA-RAJA KECIL SEDANG GADUH

Rabu, 19 Juni 2013

TAK INGIN BERNADI

Menara tumbuh di dada menjulang tinggi mengubur mau Rajahlah esok dengan kelakar hingga tak lagi mampu nafas berujar Mendung adalah karib tetap setia menyembunyikan luka Tanah berpasir menghitam di dada terpahat lekat dalam sejarah Tak mungkin meratap...
Baca Selengkapnya - TAK INGIN BERNADI

Selasa, 18 Juni 2013

TAK TERLIHAT

Mataku rabun oleh aksara Entah berapa halaman lagi berlalu Butakan saja kedua bola mataku Agar tak pernah lagi kulihat apa pun Cuping telingaku pekak Waktu menggulungmu di hari libur Biar aku tersedu melupa dengar Lalu memilih pulang kepada entah... Garis-garis...
Baca Selengkapnya - TAK TERLIHAT

Senin, 17 Juni 2013

PELANGI

Kau yang memunguti jejak dari larik-larik sajak tentang hujan Apakah yang ada di telapak tanganmu Mentari ataukah sebaris aliran sungai? Kita tak pernah bertemu, hanya mimpi datang bersalaman Sampai gusar bercengkrama Pelangi membawamu setelah hujan Mengapa...
Baca Selengkapnya - PELANGI

Minggu, 16 Juni 2013

TAWA

Tawa pecah Semua menghangat Juga dadamu yang tak sepi Begitulah bahagia Hiburlah malam, Nanar untuk temaram Tubuhmu haus kelakar Dunia dalam genggaman Kenapa menipu diri? Hening hanya topeng Tak sekali pun sudi tersayat Biarkan luka di telannya, "Aku...
Baca Selengkapnya - TAWA

Sabtu, 15 Juni 2013

KAU..., ANGIN

Kau..., angin Datang dari samping bayangan Bersembunyi sekian waktu, tak berucap Mereka tak melihatmu membangun mimpi Kau mendesah, Lirih seperti doa yang malu Bersenandung dalam syair-syair usang Tak satu pun merasakan hidupmu di sini Sesekali membuat...
Baca Selengkapnya - KAU..., ANGIN

Jumat, 14 Juni 2013

TERLANJUR BERJARAK

Tak terdengar Begitu saja gaduh Namun sepi... Mengering pada rindu Bara pun malu Terasing sendirian Memugar syahdu Tetap dibungkam diam Aku membaca pertanda Dari muramnya kerlip bintang Di matamu dia bersemayam Meminta malam memililh, "Hampa, terlanjur...
Baca Selengkapnya - TERLANJUR BERJARAK

Jumat, 07 Juni 2013

MANEKIN PESOLEK

Lukis saja bibirku, Biar kupilih merahnya darah Terang benderang pun di gulita malam Agar terus menyala di saat semua muram Hitamkan alis mataku, Sampai mendung di langit jatuh iri Paling hitam di pagi yang menyalak Biar semua mata membeliak di bawah...
Baca Selengkapnya - MANEKIN PESOLEK