Jumat, 21 Juni 2013

PESTA KEMARIN SORE

Senyumnya puisi
Tentang jalan berliku
penuh jarak, juga gerimis
Lalu terlahir kembali berupa janji

Bingkai fotonya cerita
Terpajang diam di badan akasia
berkisah pada hari, bahwa kisah tak untuk dipenjarakan
Degung berbisik menuntaskan doa

Kemarin sore pesta di mulai
Dari selembar puisi penggugah takjub
dan beliak mata yang menanak mau
Pesta kemarin sore di mulai..., Kau ada di setiap penanggalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"