Kamis, 20 Juni 2013

RAJA-RAJA KECIL SEDANG GADUH

Raja-raja kecil itu jari-jarinya terbakar.
Sibuk berlarian kesana kemari memunguti namanya yang berjatuhan pada tanah kelahirannya.
Dadanya bergemuruh dihantam badai di tengah mimpi.
"Puisi-puisiku tak akan mungkin berkhianat....," sejak bayi mereka telah kususui pada singgasana berukir emas.
"Tapi hari ini puisi-puisimu melucuti namamu,"

Raja-raja kecil gaduh diseduh larik-larik puisinya yang mendidih karena muak.
Tiada henti berkasak-kusuk sambil menjahit satu demi satu huruf-huruf namanya yang berjatuhan.
Raja-raja kecil itu mengadu pada tuhan, tuhannya masygul.
"Hei, aku masih tuhanmu...kenapa kalian tak lagi mengenaliku?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"