Selasa, 25 Juni 2013

GULA-GULA

Manis di batang tebu
Doa-doa dilupa
Gelak tawa meruah
Menjadi gunung, menjadi tuhan

Manis segenggam gula-gula
Setia hanya lelucon
Sedu sedan ditimbun esok
Terbuai mimpi, berhala pada suka

Gula-gula habis disesap Tuhan
Tanah menadah air mata
Waktunya kembali sebatang kara
Gula-gula hanya sampai di tipis bibir, tak mungkin mampu mencibir Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"