Semua menghangat
Juga dadamu yang tak sepi
Begitulah bahagia
Hiburlah malam,
Nanar untuk temaram
Tubuhmu haus kelakar
Dunia dalam genggaman
Kenapa menipu diri?
Hening hanya topeng
Tak sekali pun sudi tersayat
Biarkan luka di telannya, "Aku memilih disanjung tawa...,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"