Sabtu, 30 Juni 2012

WAJAH PAGI DI SEBERANG JENDELA

     Pagi berembun yang semalam kunanti datangnya, sekarang ada di telapak tanganku. Mataku masih merajuk pada sisa malam dibelakang pungung. Ah, ini sudah pagi, pagi yang lembab. Ada senyum segar terlihat disana, senyum dari wajahmu...
Baca Selengkapnya - WAJAH PAGI DI SEBERANG JENDELA

BINTANG JATUH PADA BAHU PEREMPUAN YANG MENCARI WARNA MERAH DALAM DARAHNYA

     Malam ini bintang-bintang jatuh di atas jemari kakiku, berkilat-kilatan mengajak raut mukaku tersenyum. Aku hanya tertunduk mengamatinya lamat-lamat dalam busung dada yang penuh sesak. Sepi sekali pinggiran hatiku malam ini,...
Baca Selengkapnya - BINTANG JATUH PADA BAHU PEREMPUAN YANG MENCARI WARNA MERAH DALAM DARAHNYA

Kamis, 28 Juni 2012

MENGELABUI KATA

Kubisikkan sunyi Pada malam-malam gulita Ketika janji melupakan pulang Hingga nanti tak lebih dari hampa Bintang-bintang itu tidur di atas ranjang Entah datang dari mana, mungkin sekedar nama Tergopoh-gopoh menyelimutkan selingkar akad Lalu sekedip...
Baca Selengkapnya - MENGELABUI KATA

Rabu, 27 Juni 2012

MENIDURKAN MIMPI

Disana ku mau kita Mauku, bukan maumu Padamu kutitipkan aku Mungkin, tapi aku tak ada padamu Dalam tidurku ku mimipikan kita Sepertinya tidak juga, disana hanya ada aku Untuk harap kujalin mimpi demi mimpi Meski tak pernah bertemu wujud, ilusi Jera...
Baca Selengkapnya - MENIDURKAN MIMPI

Selasa, 26 Juni 2012

PUISIKU MELACURKANNYA

Puisiku merajuk pada malam Berlari bersama dinginnya jiwa Merasuki dinding kosong hatinya Darinya kupunguti cumbuan mereka Puisiku mencuri lenguh dari bilik kamar Mengurai nelangsa di kelopak mata redupnya Noda mereka padanya ; di bibir,...
Baca Selengkapnya - PUISIKU MELACURKANNYA

Minggu, 24 Juni 2012

SECANGKIR KOPI KITA

Pagi ini kopi kita meruah, Secangkir cerita mengepul disana Dari gelapnya butiran kisah kemarin Kita menunggu hari ini, menghentikan tanya Berbuih kepul asapnya meminta jawab, Sekumpulan jejak datang kembali menghampiri Aku ingin terhenti disini dalam...
Baca Selengkapnya - SECANGKIR KOPI KITA

Selasa, 19 Juni 2012

HEI...PAGI!

Asap rokok meminta pagi Gelap datang tergopoh-gopoh Ada huru-hara pada dinding-dinding di samping kamar Hei...aku mau pagi menghujat! Huruf-huruf mulai rebah di dada Tak satu pun kalimat berseru tentang masa Santun tawa mencibir bayangan Hei...aku siap...
Baca Selengkapnya - HEI...PAGI!

Senin, 18 Juni 2012

BERBISIK DENGAN KESUNYIAN

Tetes demi tetesnya kupunguti Terbenam wajah pada bulir butirnya Berlarian hening di dada, mencarimu di langit "Lihat, tak satu rindu pun di genggamnya!" Dinding-dinding keras menabrak resah Desah lirih damai berkelahi dengan angin Runtuh diri dalam...
Baca Selengkapnya - BERBISIK DENGAN KESUNYIAN

Kamis, 14 Juni 2012

SEWAKTU AKU MENZIARAHIMU

Raut wajahku tertinggal disana Pada malam di ujung keheningan Saat ketakutan menangkap gelisah Aku menunggumu hari itu.... Pucat nisan itu kubenamkan di dada Mengingatkan sekali lagi, "Kita tak pernah ada,"  Biar kubaca lagi jarak-jarak pada rindu...
Baca Selengkapnya - SEWAKTU AKU MENZIARAHIMU

Rabu, 13 Juni 2012

AIRMATA DI BAHUNYA YANG TELANJANG

Berbaliklah, Lihat gemetar tubuhkuBelum mampu kakiku tegak berdiri Hangatkan ketakutanku dalam pelukmu Jangan dulu berlalu, Ajari aku menjejak langkah Menidurkan gelisah yang merubuhkan Perkenankan aku bersembunyi di balik punggungmu Lelah ku tadah...
Baca Selengkapnya - AIRMATA DI BAHUNYA YANG TELANJANG

Selasa, 12 Juni 2012

JANGAN MEMUISIKAN KEMALUANKU!

Jangan ajari kemaluanku bicara Tak usah penuhi ranjang kita dengan puisi Kalau kata-kata yang berkeringat disana hanya... Tentang kemaluanku yang terus kau paksa berkisah Jangan puisikan kemaluanku, Segala peluh dan desah biarkan tetap disini Kau menjerit,...
Baca Selengkapnya - JANGAN MEMUISIKAN KEMALUANKU!

Minggu, 10 Juni 2012

MENANTI BATAS HENING TERLAMPAUI

Aku memilikimu dalam segenggam doa Mengijinkan ruhmu menutup segala hening Membiarkanmu meningkahi oranyenya senja Dan ragaku mengering terserap dahaga merindu Di seberang jeda jemari tangan, Wajahku kah yang kau rajuk pada malam? Yang menguatkan...
Baca Selengkapnya - MENANTI BATAS HENING TERLAMPAUI

Sabtu, 09 Juni 2012

MEMBUNUH WAJAH TAK BERNAMA

Takut membekukan mata Secawan tawa beriak dalam cibir Wajah-wajah kalian tak ku kenali Hinggap menuduh jiwa-jiwa karam Senja kupaksakan datang Agar bisa kubenamkan ketakutan Dalam liang terdalam berkubang murka Biar kelak mendera usang dalam kaki terdiam Hei...
Baca Selengkapnya - MEMBUNUH WAJAH TAK BERNAMA

Kamis, 07 Juni 2012

SENANDUNG LIRIH LAGU TANPA SYAIR DI GELAPNYA MALAM DAN SEEKOR ANJING HITAM YANG TERTIDUR DIATAS RANJANG

Kusisir helai demi helai rambut  panjangku yang menjuntai sampai ke pangkuan dengan jemari-jemari tangan yang bergetar. Kupandangi wajahku di depan cermin besar yang menggantung diam di dinding kamar sambil bersenandung lirih. Lagu yang sama,...
Baca Selengkapnya - SENANDUNG LIRIH LAGU TANPA SYAIR DI GELAPNYA MALAM DAN SEEKOR ANJING HITAM YANG TERTIDUR DIATAS RANJANG

Rabu, 06 Juni 2012

MENUNGGU KEMARAU BERLALU

Senandungku terhenti, Sunyi seketika tanpa bisik Tak satu helai rambutmu menemani Entah dimana terakhir kali jejakmu menapak Secawan lamunanku rebah, Meraba resah, memunguti bayangmu Segala penjuru rindu mencibir gundahnya mau Hatiku hambar menakar...
Baca Selengkapnya - MENUNGGU KEMARAU BERLALU

Selasa, 05 Juni 2012

(KATAMU) SUNDAL

Bibirku semerah darah, Benderang mengalahkan malam Merobohkan redup mata yang menista "Hei, ini aku sundal binal, terus menggigil dalam senggama," Mataku mengkilat seterang bintang, Kilaunya menyembunyikan gelisah tak berkesudahan Nyaris tak dilihat...
Baca Selengkapnya - (KATAMU) SUNDAL

Sabtu, 02 Juni 2012

SENYUM DI BAWAH PAYUNG HITAM

Gerimis membawa berteduh Tubuh tak hendak memeluk titik-titik air Satu malam lagi bisu menemani raut muka Entah kapan ingatan membawa pulang cerita Dingin menampar butir-butir bening dari kedua mata Bayangan kemarin mulai berjatuhan dalam keheningan Garis...
Baca Selengkapnya - SENYUM DI BAWAH PAYUNG HITAM

Jumat, 01 Juni 2012

BERPULANG PADA MALAM

Sejak kupilih hening Tubuh ini memeluk kesendirian Di belai kerasnya setumpuk kisah Gelap malam masih jadi tegaknya tonggak Sejak kubuat semua mematung Raut wajah tanpa ceritanya hilang Mungkin tertinggal begitu saja pada aspal Tak satu pun jejak bisa...
Baca Selengkapnya - BERPULANG PADA MALAM