Gerimis membawa berteduh
Tubuh tak hendak memeluk titik-titik air
Satu malam lagi bisu menemani raut muka
Entah kapan ingatan membawa pulang cerita
Dingin menampar butir-butir bening dari kedua mata
Bayangan kemarin mulai berjatuhan dalam keheningan
Garis halus pada telapak tangan lari mencari jalan pulang
Di bawah payung hitam terpendar senyuman, mengejar kenangan
Nyanyian gerimis terbungkam tangisan
Remuk belulang menanti pelukan, satu masa terpenjara
Bilakah ada lagi semusim kisah tersimpan rapi dalam keranjang
Tak juga berlarian bersama gerimis, hanya menyisa pucatnya malam
Say suka dgn coretan-coretan kamu..
BalasHapusPenuh gejolak dan sedikit mengejutkan.
Tapi itu yg saya sukai..
Teruslah berkarya.. :)
Terimakasih sudah berkenan mampir kemari, mengapresiasi tulisan dan menyemangati saya.
HapusSalam kenalku.