Seharusnya aku tidak bangun secepat ini.
Mataku belum ingin melihat wajah mereka lagi. Mataku belum ingin melihat
dagunya yang menjulang ke langit. Belum juga ingin menikmati ujung bibir
kirinya yang tersenyum sekenanya. Aku...
Semua kegelapan membutuhkan ruangnya untuk tetap gelap dan dibiarkan jujur tanpa ada yang berhak atas nama apa pun untuk meleburnya. Apa saja yang tidak bisa diteriakkan disana, akan liar dan tumpah dalam ruangannya sendiri disini, sekedar untuk tetap bisa menjadi tegak dan jujur atas apa yang diyakini.
Kamis, 12 Juli 2012
STASIUN KERETA YANG TERUS MENETESKAN AIRMATA
Baca Selengkapnya - STASIUN KERETA YANG TERUS MENETESKAN AIRMATA
Selasa, 10 Juli 2012
BANGKU TUA DI TAMAN KOTA
Gerimis, Taman Kota
Tak ada banyak orang sore ini, tak ada siapa pun menemani bangku tua yang diam di guyur gerimis. Dingin yang dibawa gerimis membuat gurat tua di wajahnya
berseloroh,
“Tak akan ada yang datang menemanimu menghamburkan kata,”
Kelabunya...
Minggu, 08 Juli 2012
SUDAH DI RANJANG SEMALAM
Sudah...
Sudah kuhabiskan amarah semalam
Pada tubuhnya yang tak mengenalku
Ku adukan resah dalam amukan gairah
Sudah juga, kubakar setia dengannya
Di atas ranjang yang memuntahkan akad
Melepas ikatan dari bungkamnya khianat
Biar berhamburan merubuhkan...
Sabtu, 07 Juli 2012
RAUT MUKAKU YANG BERSERAKAN DI BAWAH SERINGAINYA
Aku mencari senyumku sejak pagi menemukanku dengan cintanya yang (katanya) menggebu-gebu. Kucari pada bola mata hitam kelamnya yang menghunjamkan mendung di langit hatiku yang tadinya biru muda. Dimana semalam senyumku tertinggal?
Kupijakkan...
Jumat, 06 Juli 2012
PEREMPUAN TANPA PINTU BERPULANG
Aku pulang,
Menapaki jalanan suram
Telanjang sendiri meningkahi dunia
Segenggam airmata menetes sedari namaku disebut
Aku ingin pulang,
Menjauhi malam-malam berduri
Dibubuhi hitam noda dari pergumulan khianat
Berurutan dosa mengukir kelabu pada sejarahku
Kemana...
Rabu, 04 Juli 2012
NISAN DALAM DADA
Matanya menghentikanku
Memaksa tulang belakangku menunduk
Takdir pecah berantakan, berkeping-keping
Aku takut...
Kakiku berlari mencarimu
Merebahkan tubuhku pada hening malam
Angin menghantam nama-nama, hilang tak berjejak
Tumpah airmataku...
Aku menunggumu...
Langganan:
Postingan (Atom)